SOLO, MENARA62.COM – Dalam upaya mendukung penyelenggaraan Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48, Bupati Karanganyar, Juliyatmono akan menggratiskan obyek wisata di Karanganyar.
Panitia Penerima Muktamar telah membuat tim khusus untuk berkomunikasi dengan Pemkab Karanganyar terkait kebijakan menggratiskan obyek wisata tersebut.
“Semua obyek kita gratiskan. Grojogan Sewu, saya akan ke sana, gratis. Semua obyek wisata yang pakai retribusi nanti gratis. Silakan nanti masuk gratis selama muktamar,” kata Juliyatmono saat audiensi dengan Panitia Pusat, Panitia Penerima dan Tim Asistensi Panitia Pusat di Ruang Podhang 1, Kantor Bupati Karanganyar, Kamis, 8 September 2022.
Juliyatmono menyampaikan, harapan dari kebijakan itu adalah adanya dampak besar bagi banyak pihak.
“Kita punya harapan multiplayer effect dan bukan hanya sekedar retribusi,” kata Juliyatmono.
Muktamar Muhammadiyah ini, menurut Juliyatmono adalah hajatan seluruh masyarakat semua termasuk juga dalam pemerintah.
“Duwe gawe besar, duwe gawene masyarakat kita semua, duwe gawene pemerintah juga (hajatan besar, hajatan besar masyarakat kita semua, hajatan pemerintah juga) karena bapak- bapak harus tahu Muhammadiyah itu sing ngedekne Indonesia (Muhammadiyah itu yang mendirikan Indonesia), yang merawat Indonesia,” kata Juliyatmono.
“Kita ingin muktamar ini menggelora, syiarnya tampak, kita akan jaga,” tambah Bupati Karanganyar 2 periode yang pernah menjadi Ketua Pemuda Muhammadiyah itu.
Sementara itu, Sekretaris Panitia Penerima Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48, Bambang Sukoco menyampaikan sangat mengapresiasi dukungan luar biasa dari Bupati Karanganyar untuk pelaksanaan muktamar.
“Kita sudah bentuk satu tim khusus untuk dapat berkomunikasi dengan tim khusus dari Pemkab Karanganyar terkait dukungan untuk muktamar, termasuk dengan kebijakan menggratiskan tempat wisata di Karanganyar untuk peserta dan penggembira muktamar,” kata Bambang Sukoco, 9 September 2022. (*)