JAKARTA, MENARA62.COM – Cakap literasi digital merupakan hal yang sangat penting dan perlu dikuasai oleh anak-anak muda Indonesia karena mereka yang akan memegang media sosial ke depan.
Di Kepulauan Riau, sebanyak 96% wilayahnya terdiri dari lautan dan hanya 4% daratan dan itupun berbentuk ribuan kepulauan sehingga literasi digital sangat penting bagi Provinsi Kepulauan Riau.
Demikian disampaikan anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI-P Mayjen TNI (Mar) Pur Sturman Panjaitan. “Karena itu, kegiatan literasi digital sangat penting untuk Indonesia, khususnya Kepulauan Riau,” katanya dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator Cakap Literasi Digital Kunci Kemajuan, 20 April 2022.
Pihaknya menjelskan setiap hari jutaan content yang sifatnya merusak bahkan hoax masuk ke internet sehingga tiap hari dilakukan take down oleh yang berkepentingan. Oleh karena itu, perlu dilaksanakan program literasi digital agar masyarakat mendapatkan informasi yang benar di media sosial.
Dia menjelaskan penggunaan internet sudah luar biasa di Indonesia dan teknologi digital semakin canggih, tetapi makin mudah pula orang mengambil data kita dan berpotensi dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak sesuai dengan kaidah.
Oleh karena itu, katanya, diperlukan UU Perlindungan Data Pribadi yang sekarang sedang dibahas di DPR RI. “UU ini perlu segera diselesaikan dan kami harapkan memiliki kemampuan untuk menyelesaikannya sehingga dapat segera diundangkan menjadi UU,” ujarnya.
Ketua DPD KNPI Provinsi Kepri Deddy Nuh menjelaskan jumlah pemuda di Kepri khususnya usia 17-40 tahun mencapai 48% dari total penduduk Kepri atau hampir setengahnya penduduk Indonesia. “Tentu merekalah yang selalu berhubungan dengan dunia digital,” katanya.
Menurut dia, pihaknya mengarahkan kepada pemberdayaan pemuda untuk mempersiapkan pemuda Indonesia, khususnya di Kep. Riau agar bisa memanfaatkan dunia digital untuk hal-hal yang produktif. “Kami sudah melakukan pelatihan cakap digital kepada anggota KNPI agar pemuda Kepri melek digital,” katanya.
Sementara itu, Arif Gunawan Sulistiyono, Kepala Peneliti CNBC Indonesia mengatakan potensi berkembangnya dunia digital di Kepulauan Riau sangat besar. “Daerah di Kepri terdiri dari pulau-pulau. Jika harus dikunjungi satu per satu, perlu biaya, butuh waktu, butuh energi. Dengan keterbatasan itu, justru menjadi peluang bagi digital. Artinya, digital menjadi solusi,” ujarnya.
Dia menilai potensi digital Indonesia sangat besar karena dukungan daya beli masyarakat Indonesia yang stabil sehingga kemampuan dan kemauan masyarakat Untuk membeli paket atau barang tetap terjaga.
Selain itu, Indonesia menjadi pasar digital terbesar di Asia Tenggara dan memiliki akses listrik yang memadai karena listrik sudah mencapai 99,45% kawasan Indonesia yang sudah dialiri listrik sehingga memudahkan ekspansi digital Indonesia.
Indonesia juga, katanya, memiliki pengguna internet yang besar yakni mencapai 202,6 juta orang dari 274 juta penduduk Indonesia. “Bisa dibilang, kalau ada lima orang Indonesia, satu orang diantaranya sudah menggunakan internet dan itu artinya, penggunaan internet di Indonesia sudah merata,” katanya.
