27.1 C
Jakarta

Catat, 11 Januari 2020 Ada Gerhana Bulan Penumbra

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM– Gerhana Bulan akan kembali menyambangi wilayah Indonesia pada Sabtu (11/1/2020). Gerhana tersebut diperkirakan berlangsung lebih dari 4 jam.

Dikutip dari laman Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Gerhana Bulan Penumbra ini diperkirakan akan muncul mulai 17.05 GMT (10 Januari), 00.05 WIB, 01.05 WITA, 02.05 WIT. Sedangkan Puncak Gerhana akan muncul pada 19.10 GMT (10 Jan), 02.10 WIB, 03.10 WITA, 04.10 WIT. Terakhir, gerhana berakhir pada 21.14 GMT (10 Jan), 04.14 WIB, 05.14 WITA, dan 06.14 WIT.

Seluruh proses gerhana bulan tersebut dapat dilihat di wilayah Asia, Eropa, sebagian besar Afrika bagian Timur, sebagian kecil Australia bagian Barat, dan Samudera Hindia. Proses gerhana pada saat bulan terbit dapat diamati di Afrika bagian barat, Samudera Atlantik, sebagian kecil Amerika bagian timur laut, dan sebagian kecil Amerika Selatan bagian timur.

Sedangkan proses gerhana pada saat Bulan terbenam dapat diamati di Amerika Utara bagian Barat Laut, Samudera Pasifik bagian Barat, dan sebagian besar Australia bagian Timur. Gerhana ini tidak akan dapat diamati di sebagian besar wilayah Amerika dan Samudera Pasifik bagian Timur.

Gerhana Bulan Penumbra 11 Januari 2020 ini merupakan anggota ke 16 dari 71 anggota pada seri Saros 144. Gerhana bulan sebelumnya, yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah Gerhana Bulan Penumbra 30 Desember 2001. Adapun gerhana Bulan yang akan datang, berasosiasi dengan gerhana bulan ini adalah Gerhana Bulan Penumbra 21 Januari 2038 mendatang.

BMKG menjelaskan sepanjang tahun 2020, setidaknya terjadi enam kali gerhana, yaitu dua kali gerhana Matahari dan empat kali gerhana Bulan.

Gerhana Bulan pada 11 Januari 2020 merupakan GBP pertama pada 2020 yang dapat diamati dari Indonesia. Lalu GBP terjadi lagi pada 6 Juni 2020, dan Gerhana Matahari Cincin (GMC) pada 21 Juni 2020 yang berupa Gerhana Matahari Sebagian, yang dapat diamati dari Indonesia, kecuali sebagian besar Jawa dan sebagian kecil Sumatera bagian Selatan.

Kemudian GBP terjadi lagi pada 5 Juli 2020 yang tidak dapat diamati dari Indonesia. Lalu ada Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 20 November 2020 yang dapat diamati dari wilayah Indonesia bagian Barat menjelang gerhana berakhir. Terakhir ada Gerhana Matahari Total (GMT) 14 Desember 2020 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.

Gerhana bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!