JAKARTA, MENARA62.COM – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mencatat sepanjang tahun 2023, moda transportasi udara/penerbangan menyumbang kecelakaaan terbanyak, dengan tujuh kasus kecelakaan dan 13 kejadian serius dengan jumlah investigasi kategori runway excursion yang mendominasi.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, mengatakan moda penerbangan telah menyelesaikan 13 laporan awal, lima laporan akhir, dan memberikan 11 rekomendasi.
“Rekomendasi itu ditujukan kepada Otoritas Penerbangan Sipil, Operator pesawat udara, penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan, dan operator bandara,” jelas Soerjanto pada paparan Capaian Kinerja KNKT Tahun 2023 di Jakarta, Kamis (14/12/2023).
Selain itu terdapat accident pesawat Cessna C208B yang menabrak gunung di Papua dan Boeing 737 yang tail strike sebanyak empat kali menjadi kejadian paling menonjol pada tahun ini. “KNKT sudah melakukan koordinasi dengan operator agar ada sejumlah tindakan perbaikan,” ungkapnya.
Selanjutnya diikuti moda Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) sebanyak 10 kecelakaan, moda pelayaran sebanyak 5 kecelakaan dan terakhir moda perkeretaapian sebanyak 4 kecelakaan.
Pada Moda LLAJ menurutnya, terjadi penurunan angka kecelakaan yang semula berjumlah 18 kasus di tahun 2021 dan 15 kasus di tahun 2022. “Total laporan akhir yang telah diselesaikan pada moda LLAJ sebanyak tujuh laporan,” kata dia.
Selanjutnya, berdasarkan data investigasi dari tahun 2013-2023 pada Moda pelayaran, terjadinya kecelakaan didominasi berupa kebakaran kapal bersumber dari eksternal kapal, yaitu muatan truk (53%) dan kendaraan (47%).
Sepanjang tahun 2023, moda pelayaran telah menyelesaikan 11 laporan akhir dengan 44 rekomendasi yang 82% di antaranya masih berstatus open.
“Kecelakaan paling menonjol di tahun ini yaitu, ledakan dan kebakaran kapal tangki minyak Kristin, kebakaran kapal Ro-Ro penumpang dan kebakaran 62 kapal ikan di kolam pelabuhan Tegalsari,” ujar Soerjanto.
Sementara pada moda perkeretaapian, KNKT telah merampungkan tiga laporan awal, satu laporan akhir, dan satu draft laporan akhir. Menurutnya, pada tahun ini rekomendasi yang telah ditindaklanjuti pihak penerima sebanyak 87% close dan 13% belum ditindaklanjuti dengan status open.(*)