JAKARTA, MENARA62.COM — Virus Corona atau Covid-19 kini telah menjangkit beberapa negara termasuk Indonesia. Kabar terbaru oleh Pemerintah pada Senin (9/3/2020), di Indonesia, kasus covid-19 saat ini ada 19 kasus tanpa kematian.
Mengantisipasi penyebaran virus tersebut, Muhammadiyah membentuk tim sebagai program nasional, yaitu Safari (Sadar Faktor Risiko) Covid-19, dan Gemes (Gerakan Memberi Masker) Covid-19. Dua program tersebut akan dimasifkan ke depan di masyarakat.
“Program yang akan dilakukan dalam konteks di kesehatan masyarakat atau pendidikan ke masyarakat, kita akan meluncurkan mulai hari ini dan akan kita masifkan ada dua. Pertama kita akan meluncurkan program Safari Covid-19. Safari ini kepanjangan dari Sadar Faktor Risiko Covid-19. Kita meluncurkan ini karena terinspirasi dari dua pasien Covid-19 positif,” jelas dr. Corona Rintawan, Ketua Tim Dokter Muhammadiyah yang Perangi Virus Corona pada konferensi pers di Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Program kedua, lanjut dr. Corona adalah Gerakan Memberi Masker atau disingkat Gemes Covid-19. Gerakan ini dilakukan karena selama ini kecenderungin menggunakan masker lebih kepada orang yang sehat bukan kepada yang sakit.
“Kita tahu bahwa yang paling efektif memakai masker adalah yang sakit bukan yang sehat. Sedangkan sekarang kecenderungannya orang adalah menjadi egois memberi masker untuk dirinya sendiri padahal dia sehat. Maka kita mencoba mengubah itu menjadi satu gerakan yang kontraegois dan lebih ke arah kedermawanan, ke arah sedekah,” lanjut dr. Corona.
Upaya pencegahan penyeberan Covid-19 tersebut tidak sampai hanya pada program di atas, tapi juga atas kesadaran menjaga diri mulai dari kesehatan, menjaga pola makan, dan sebagainya.
