27.3 C
Jakarta

Ceruk Besar di Pasar Syariah, PT SAF Luncurkan ProtekMU

Baca Juga:

Jakarta, MENARA62.COM – Besarnya potensi asuransi syariah di Tanah Air mendorong PT Surya Ahda Financial (SAF) yang merupakan Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) di bawah holding Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Ahmad Dahlan meluncurkan produk asuransi syariah bernama ProtekMU

Dalam keterangannya di acara peluncuran produk dan diselingi dengan acara buka bersama, Rektor ITB Ahmad Dahlan dan sekaligus Komisaris Utama PT SAF; Dr. Mukhaer Pakkanna, mengatakan, PT. SAF adalah perusahaan BUMM berbasis keuagan baik bank dan non bank. Tapi untuk saat ini PT SAF bergerak di bidang non bank dalam bentuk usaha asuransi syariah.

“Kami berharap dengan hadirnya ProtekMU dari PT SAF akan menjawab peluang – peluang bisnis di jasa keuangan syariah yang ceruknya sangat luas,”ujarnya.

Perlu diketahui di produk ProtekMU menyediakan pelayanan perasuransian syariah yang disebut insurtech syariah. Dengan platform tersebut akan memberikan kenyamanan bagi para konsumen dalam memperoleh perlindungan dari produk asuransi syariah.

Hadirnya PT SAF di dunia asuransi, kata Mukhaer, sebuah bukti riil bila bisnis Muhammadiyah sudah merambah lebih luas di dunia ekonomi dan bukan sekedar kesehatan dan pendidikan yang dikenal luas oleh masyarakat selama ini.

Kemudian secara terpisah, sebelumnya Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) di awal tahun 2023 telah mencatat, kinerja industri asuransi syariah masih cukup baik ditengah isu resesi global. Hal tersebut tecermin dari aset asuransi syariah hingga kuartal III-2022 Rp 44,9 triliun atau mengalami kenaikan sebesar 3%.

Ketua Umum AASI Tatang Nurhidayat mengatakan, proporsi aset tersebut didominasi oleh asuransi jiwa syariah sebesar Rp 35,3 triliun yaitu sebesar 78,46%. Sedangkan proporsi dari asuransi umum syariah Rp 7,451 triliun atau sebesar 16,56%. Serta reasuransi syariah Rp 2,2 triliun atau sebesar 4,98% .

“Tentu masih banyak hal yang harus kita benahi bersama dengan industri dan seluruh pemangku kepentingan asuransi syariah dan juga beberapa tantangan kedepan yang perlu kita hadapi,” ujarnya

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!