26.7 C
Jakarta

Cetak Pemimpin Ekonomi Yang Tangguh, BINS Gandeng Pusat Neurosains Uhamka

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM– Cetak pemimpin-pemimpin tangguh dibidang ekonomi,  Bank Indonesia Institute   (BINS)  dan Pusat Neurosains  UHAMKA (PNU)   menandatangani kerjasama riset Neuroleadership.  Kerjasama tersebut dalam bentuk  penelitian  guna memahami  apa  yang  terjadi  di  dalam  otak  manusia dalam merespon stimulus yang diberikan pada pemimpin dan orang-orang yang dipimpin.

“Kita sangat menyadari, bahwa di era saat ini, pola kepemimpinan pun harus  dilakukan penyesuaian,  seperti  transformational  leadership.  Akan  tetapi,  kita  betul-betul menginginkan  bahwa  modul  yang  kita  kembangkan  atau  hal-hal  lainnya  untuk  menunjang  leadership, harus berbasikan bukti-bukti ilmiah”,  kata Dr. Solikin M Juhro,  Rektor Bank Indonesia Institute (BINS), Jumat (11/8).

Menurut Solikin, gejolak  perekonomian  dunia  yang  masih  dipenuhi  ketidakpastian,  membutuhkan pemimpin-pemimpin ekonomi yang tangguh.  Sebuah lembaga wajib memiliki program pengembangan kepemimpinan  yang  efisien  dan  efektif  untuk  mencapai  visi  dan  misi  organisasi.

Bagi  Indonesia, lanjut Solikin, kepemimpinan di bidang ekonomi sangat penting, untuk membawa Indonesia ke dalam jajaran negara maju.  Agar  tercapai  hal  tersebut,  Bank  Indonesia  selalu  berupaya  meningkatkan  kompetensi  dan  kemampuan  kepemimpinan.

“Guna  mengukur  efektivitas  metode  pengembangan  pendidikan  dan pelatihan, pemimpin saat ini perlu dilakukan penelitian yang lebih mendalam. Dan Bank Indonesia melakukannya melalui lembaga khusus sebagai sentral pendidikan dan penelitian, yang dinamakan sebagai Bank Indonesia Institute,” lanjutnya.

Solikin menjelaskan bahwa di era saat ini, pola kepemimpinan pun harus  dilakukan  penyesuaian,  seperti  transformational  leadership.  Akan  tetapi,   modul  yang dikembangkan  atau  hal-hal  lainnya  untuk  menunjang  leadership, harus berbasikan bukti-bukti ilmiah.

Untuk itu Bank Indonesia Institut mempercayakan pengembangan neuroleadership ini kepada Pusat Neurosains UHAMKA.

“Neuroleadership,  sebuah  ranah  baru  yang  menggabungkan  social  cognitive neuroscience  and  leadership”,  ungkap  dr.  Rizki  Edmi  Edison,  Ph.D,  Ketua  Tim  Peneliti sekaligus Kepala Pusat Neurosains Uhamka.

Diakui Edmi, salah  satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah agar jangan sampai ranah ilmu otak dan perilaku yang dikembangkan di Pusat  Neurosains  mengalami  oversimplified,  terlebih  jika  muncul  salah  kaprah  yang  berujung  pada penyalahgunaan  neurosains  itu  sendiri.

BINS  besama  PNU  melakukan  kerjasama  penelitian  dalam  memahami  apa  yang  terjadi  di  dalam  otak manusia dalam merespon stimulus yang diberikan pada pemimpin dan orang-orang yang dipimpin.  BINS berupaya  mengembangkan  kualitas  Sumber  Daya  Manusia  (SDM)  internal  pada  khususnya  dan memberikan  kontribusi  peningkatan  kualitas  SDM  bangsa  Indonesia  pada  umumnya.

Seorang  leader transformatif dituntut untuk memiliki kemampuan berfikir dalam menghasilkan terobosan baru. Leader transformatif harus mampu mempengaruhi orang lain terutama para bawahannya untuk bergerak ke arah positif.

BINS berkeinginan para leader transformatif  di lingkungan Bank Indonesia  memiliki pemahaman tentang kerja otak dan perilaku orang-orang yang dipimpin melalui penelitian neuroleadership.

Dengan fasilitas kemajuan teknologi  yang khususnya di bidang pencitraan otak,  PNU  dan BINS menjalin kerjasama riset guna memetakan aktivitas otak serta menganalisa  jenis stimulus terbaik untuk diberikan agar menghasilkan  respon sesuai  dengan yang diinginkan.    Penelitian ini akan meneliti lebih mendalam mengenai  neuroleadership,  yaitu  bagaimana  seorang  pemimpin  mengoptimalkan  fungsi  otak  dan memahami mindset masing-masing individu untuk membawa perubahan positif pada organisasi.

BINS  sebagai  Corporate University Bank Indonesia yang dirancang sebagai  Center of  Excelence  di bidang pendidikan  dan penelitian memiliki  peran  sangat  penting  untuk pengembangan  sumber  daya  manusia khususnya  mereka  yang  akan  menempati  posisi  sebagai  pimpinan  suatu  organisasi.

Oleh  sebab  itu, kerjasama dengan  PNU  sebagai  Pusat  Pengembangan  Neurosans  Terapan Universitas  Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka,    pemanfaatan teknologi  bersama  institusi pendidikan dan penelitian khususnya untuk mengetahui otak dan perilaku manusia adalah terobosan baru dalam menjembatani kebutuhan industri  dengan dunia pendidikan.

Dengan diadakannya riset ini diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas para pemimpin  ekonomi  bangsa  yang  mampu  menghadapi  dan  merespon  berbagai  tantangan  dan permasalahan global secara cepat, tepat, dan fleksibel.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!