28.9 C
Jakarta

Community TBC-HIV Care Aisyiyah Gelar Pelatihan CSO 1-2

Baca Juga:

BREBES, MENARA62.COM — Community TBC-HIV Care Aisyiyah Gelar Pelatihan CSO 1-2. Dalam rangka melakukan penanggulangan dan pengendalian TBC-HIV di Kabupaten Brebes, Sub-sub Recipient (SSR) TBC-HIV Care Aisyiyah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah mengadakan kegiatan pengembangan kapasitas keterampilan advokasi, penggalangan dana dan kampanye media yang dihadiri oleh 8 Civil Society Organization (CSO). Kegiatan itu dilaksanakan selama tiga hari yakni Kamis-Sabtu (11-13 Oktober 2018).

Peserta dari CSO terdiri dari Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Brebes, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Brebes, Kepala SSR TBC-HIV Care Aisyiyah Brebes, Komisi Penanggulangan Aids Daerah (KPAD) Brebes, Ketua IBI Brebes, Ketua Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Brebes, Ketua Forum Masyarakat Madani (FMM) Brebes dan ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Brebes.

Kepala SSR TB HIV Care Aisyiyah Hj. Sa’diyah mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk memperkuat peran serta masyarakat, Civil Society Organization (CSO) dalam program penanggulangan TBC-HIV secara berkelanjutan.

”Aisyiyah dipercaya untuk mengelola program sejak Januari tahun 2016 dan berakhir Desember 2017. Namun demikian, dengan segala programnya masih dipercaya untuk melanjutkan pada tahun 2018 sampai 2020. Untuk tahun 2018 – 2020, kami dipercaya merekrut kader sebanyak 66 kader. Alhamdulillah wilayah utara 34 kader dan wilayah selatan 32 kader,” katanya.

Tahun 2018 ini, lanjut Sa’diyah, sistemnya dengan metode investigasi kontak, yang terdahulu hanya tahu ciri-ciri batuk setengah bulan lebih harus dicek dahaknya, sekarang harus pendekatan ke Puskesmas dan mencari indeks kasusnya.

Community TBC-HIV Care Aisyiyah Gelar Pelatihan CSO 1-2
Community TBC-HIV Care Aisyiyah Gelar Pelatihan CSO 1-2

“Harapan kita dalam kegiatan ini, untuk keterlibatan CSO di dalam proses perencanaan dan penganggaran menjadi penting untuk menghasilkan pelayanan yang baik dan adil serta akuntabilitas Pemerintah daerah. Dengan demikian partisipasi aktif masyarakat atau CSO perlu didukung dengan kemampuan dan pengetahuan yang memadai, lebih berdaya dalam melakukan advokasi,” ujarnya.

Program kedepan, diharapkan CSO mampu merencanakan konsep program, mengelola berjalannya program secara efektif serta melakukan evaluasi program sumberdaya dan potensi yang ada melalui proses penggalangan dana/fundraising.

Hal senada disampaikan Kordinator program TB-HIV Brebes‎, Zakiah Yasmin, S.Pi. Menurutnya, tujuan kegiatan tersebut untuk peningkatan kapasitas mengenai pengetahuan advokasi di staff SSR TBC-HIV Care maupun di CSO di Kabupaten Brebes.

“Tindak lanjut kegiatan ini, untuk minggu depan kami akan mengadakan pelatihan lagi CSO 3 dan 4 untuk manajemen programnya. Untuk selanjutnya, kita akan melangkah ke legal drafting sampai workshop , out put akhir harapannya kami mempunyai perda atau perbup TBC di Kabupaten Brebes,” ujarnya.

Penulis: Lukmanul Hakim

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!