JAKARTA, MENARA62.COM – Lebih dari 1.900 warga Kota Wuhan positif terkena corona virus. Hingga Ahad (26/1/2020), media setempat Xinhua melaporkan 56 orang meninggal akibat serangan virus yang mematikan tersebut. Sebanyak 237 pasien dalam kondisi kritis.
Kota Wuhan yang kini terisolir juga kekurangan tenaga medis. Sejumlah rumah sakit di kota tersebut dibanjiri oleh pasien tanpa bisa dikendalikan petugas medis. Kondisi tersebut tidak hanya membuat logistic rumah sakit menipis, petugas kesehatan pun mulai dilanda frustasi.
Mengutip CNN, kekurangan sumber daya manusia dan peralatan medis terutama pakaian anti virus bagi petugas medis diibaratkan tentara yang maju perang dengan peralatan yang rendah.
Pemerintah pusat China mengumumkan segera mengirimkan lebih dari 1.200 tenaga kesehatan dan 135 orang Tentara Pembebasa Rakyat untuk menahan penyebaran virus tersebut.
Sejumlah media social menayangkan kondisi kota Wuhan saat ini. Kota dengan jumlah penduduk sekitar 11 juta jiwa tersebut nyaris bagai kota mati. Tak ada aktivitas yang berarti dari penduduk kota setelah pemerintah setempat membatalkan semua jadwal perjalanan baik kereta, subway, bis, pesawat dan lainnya.
Toko-toko dan supermarket dan pasar tutup, sekolah libur dan jalanan lengang. Hanya ada satu dua kendaraan lalu lalang. Sementara penduduk dikuatirkan dengan kian merebaknya corona virus di kota tersebut.
