SLEMAN, MENARA62.COM – Penerapan PPKM Darurat dari pemerintah yang terus diperpanjang hingga kini, salah satu dampaknya adalah pelarangan kegiatan yang menyebabkan banyak orang berkerumun. Sehingga program kerja dari Majelis Pendidikan Kader (MPK) Kapanewon Turi yakni Baitul Arqam (BA) bagi warga Muhammadiyah Turi – yang didukung oleh PKU Muhammadiyah Gamping dan PKU Muhammdiyah Kota, berupa dana hibah, menjadi batal.
“Atas arahan dari LPCR Wilayah, dana hibah tersebut bisa kita alihkan untuk kegiatan penanggulangan Covid-19. Diantaranya adalah pemberian masker, handsanitizer juga sembako bagi warga yang isoman,” tutur ketua MPK PCM Turi, Aris Suranto, Ahad (22/8/2021).
Aris menambahkan, penyebab lain adalah karena anggaran tersebut harus segera di SPJ-kan. Tidak bisa berlarut-larut tanpa keterangan. Maka setelah diadakan pendataan di AUM Turi dari KB, PAUD (Kelompok Bermain), TK, SD, SMP hingga SMA/K maka pembagian masker dan handsanitezer itupun dibagikan oleh jajaran MPK Turi yang dikomandani Aris Suranto, pada paruh bulan Agustus 21 lalu.
“Jumlahnya ada 174 guru dan karyawan. Harapannya dapat bermanfaat, ditengah pandemi covid-19 ini,” masih kata Aris.
Termasuk kepada warga yang harus isoman akibat terpapar virus, pemberian sembako dapat sedikit meringankan.
