28.2 C
Jakarta

Daud Suroto, Inisiator Koperasi Susu di Kaki Merapi Raih Local Hero Award 2020 dari Pertamina

Baca Juga:

SLEMAN, MENARA62.COM – Daud Suroto (54) sosok dokter hewan kelahiran desa Glagaharjo, Sleman mendapat anugerah 1 Local Hero Award 2020 yang diselenggarakan oleh Pertamina. Daud memenangkan award untuk kategori program kemitraan UMKM.

Daud sendiri telah mengabdi selama 17 tahun untuk mengubah desa kelahirannya dari desa terpencil menjadi sentra penghasil susu sapi terbesar di DIY dengan membina 500 peternak sapi perah. Ia membawa misi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat desa di kaki Merapi dan kini sudah ada 5.099 warga yang merasakan manfaat dari peternakan sapi perah tersebut.

Desa tersebut menjadi cikal bakal bagi lebih dari 500 peternak sapi yang menghasilkan 8.400 liter susu sapi per hari yang dipasok ke beberapa perusahaan industri susu besar di Indonesia, di antaranya adalah Nestle, Ultra Jaya, dan Sari Husada.

Para peternak sapi dari semula menggantungkan penghasilannya dari penjualan sapi potong. Padahal penjualan tersebut sifatnya musiman, seperti pada hari raya kurban atau Idul Adha.   Daud kemudian mengajak mereka untuk beralih menjadi peternak susu sapi dengan membentuk membentuk Koperasi Peternak Sarono Makmur sebagai wadah bagi para peternak lokal untuk menghasilkan susu sapi perah secara berkelompok.

“Berawal dari hanya 5 peternak sebagai anggota koperasi, saat ini sudah berkembang sangat signifikan menjadi 500 peternak yang tidak hanya berada di desa Glagaharjo tapi sudah menyebar ke beberapa desa di wilayah di DIY bahkan hingga Jawa Tengah, di antaranya di desa Kepuharjo, Kabupaten Bantul, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Desa Wukirsari, Kabupaten Bantul, Desa Balerante, Klaten, dan beberapa desa kecamatan di Magelang dan Boyolali,” katanya.

Daud Suroto berada di antara sapi-sapi peliharaannya

Perjalanan panjang Daud bersama kawan peternak lainnya sempat terhalang bencana alam erupsi Merapi pada tahun 2010. Usahanya bersama teman-temannya jadi terpuruk karena terdampak abu Gunung Merapi.

“Penghasilan kami menurun drastis, total kerugiannya mencapai Rp22 miliar. Fasilitas peternakan seperti kandang dan alat-alat tidak bisa difungsikan lagi sehingga harus diperbaiki atau beli baru. Syukur Alhamdulillah pada saat itu kami sudah menjadi mitra binaan Program Kemitraan Pertamina sejak tahun 2007,” lanjutnya.

Berkat semangat perjuangan bersama peternak lainnya yang bangkit dari keterpurukan bencana alam saat itu, Daud didapuk menjadi juara 1 Local Hero Award 2020 yang diselenggarakan oleh Pertamina.

Pejabat sementara (Pjs.) Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah (JBT), Arya Yusa Dwicandra mengungkapkan itu merupakan ajang apresiasi kepada tokoh inspiratif yang menjadi penggerak dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Khususnya pada program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan(TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang dijalankan Pertamina.

“Ada 5 kategori Local Hero Award, di antaranya kagetori pendidikan, lingkungan, kesehatan, pemberdayaan masyarakat, dan kategori program kemitraan UMKM yang dimenangi oleh Daud,” jelasnya.

Kiprah Daud dalam upaya meningkatkan perekonomomian warga di kawasan kaki Merapi ini menghantarkan Daud Suroto sebagai finalis favorit di Pertamina Local Hero Awards 2020 kategori kemitraan.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!