MAKASSAR, MENARA62.COM– Himpunan Mahasiswa Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (Himaprodi KPI) Fakultas Pendidikan Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar seminar komunikasi dengan tema “Mewujudkan Generasi Penerus yang Religius dan Berdaya Saing melalui Komunikasi yang Unggul.” Acara ini juga menandai pembukaan Islamic Communication Festival (I Comfes) 2023.
I-Comfes adalah ajang perlombaan yang bertujuan untuk mengembangkan bakat, serta inovasi pelajar dalam bidang komunikasi dan dakwah.
Pembukaan Acara tersebut berlangsung di Balai Diklat Keagamaan Makassar, pada Jumat, 22 Desember 2023. Kegiatan dibuka Dr. Amirah Mawardi, Dekan FAI Unismuh Makassar, didampingi Agil Husain Abdullah M.Pd, Sekretaris Prodi KPI FAI Unismuh Makassar.
Kegiatan berlangsung selama 3 hari, Jumat-Ahad, 22-24 Desember 2023. Lomba ini diikuti oleh siswa SMA dan mahasiswa untuk mengasah kreativitas, dengan katergori lomba yaitu, desain poster, ceramah dalam Bahasa Indonesia dan Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) kategori 5 juz.
Para pembicara dalam acara ini, yakni Elly Oschar, M.Pd.I, Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulawesi Selatan, Mohammad Heri M.Sos, aktivis dakwah pedesaan; dan Abd Rasul Amin, S.H., pendiri ‘Sempetin Ngaji’ dan Imam muda Amerika.
Dalam sambutannya, Nur Fannilah, Ketua BEM FAI Unismuh Makassar, menekankan pentingnya tema acara tersebut. Ia menyoroti pentingnya semangat kompetitif di kalangan mahasiswa yang akan segera lulus dan menjadikan I Comfes sebagai platform untuk jaringan dan kolaborasi antara mahasiswa dan alumni.
Nur Fannilah juga menyampaikan harapannya agar acara tersebut dapat mempromosikan Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam kepada calon mahasiswa, dengan tujuan menarik lebih banyak pendaftar pada tahun 2024.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan kebutuhan akan fasilitas yang lebih baik di tingkat institusi, termasuk penyediaan aula untuk mendukung berbagai aktivitas asosiasi mahasiswa.
Dr. Amirah Mawardi, dalam sambutannya, menyoroti peran penting komunikasi Islam di era digital, menekankan pentingnya koordinasi dan komunikasi. Ia mengakui kebutuhan akan aula yang lebih mudah diakses, menyatakan harapan bahwa WR III yang baru akan memenuhi kebutuhan tersebut untuk kegiatan mahasiswa.
