SOLO, MENARA62.COM – Ketua Dewan Pendidikan (DP) Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Assoc Prof Dr Muhammad Fajar Pramono MSi mengatakan bahwa sekolah yang dibina oleh Majelis Pendidikan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta di jalan Kartini No. 1 Ketelan Surakarta pelopor berkemajuan bidang Pendidikan.
Studi Tiru dihadiri sebanyak 24 peserta yang terdiri dari 12 DP Ponorogo, 6 DPKS, Kepala Sekolah Sri Sayekti, Ria Susanti, Jaka Prasetya, Imam Priyanto dan Dwi Jatmiko, Kamis (24/10/2024).
“Alhamdulillah pada hari ini saya bisa silaturahmi di SD Muhammadiyah 1 Solo memang hebat,” ungkap Fajar Pramono, yang juga akademisi UNIDA Gontor.
Kepala Sekolah Sri Sayekti menyatakan ketika ramah tamah bahwa sekolah telah genap berusia 89 tahun. Usia yang tidak muda lagi.
“Jika manusia, usia ini adalah menjelang akhir hayat. Namun, bagi sekolah yang berdiri sejak 1935 ini, kami masih eksis dan terus diminati oleh Masyarakat. Dan siap bertransformasi menjadi International Program School (ISP),” ucap Sayekti.
Sementara itu, Soleh Amini Yahman MSi Psi, anggota Dewan Pendidikan Kota Surakarta (DPKS) menuturkan bahwa saling berkolaborasi di dalam mengembangkan dunia Pendidikan. Khususnya Pendidikan menengah dan dasar.
“Tadi teman-teman dewan Pendidikan Ponorogo sekitar jam 06.00 pagi sampai jam 10.00 WIB, tadi memang mendadak ke sekolah penggerak tanpa pemberitahuan,” ujar Soleh Amini Yahman.
Terkait studi tiru, lebih lanjut dosen Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jawa Tengah ini menyimpulkan tidak terlepas dari publikasi dari Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Dwi Jatmiko MPd.
“Saya melihat dan menyaksikan sendiri antusiame dari pada Dewan Dewan Pendidikan Ponorogo untuk sinau istilahnya studi tiru ke SD Muhammadiyah 1 ini memang sudah punya nama, sudah dikenal. Dari sana sudah mengantongi ‘jeneng’ nama,” ujarnya, penuh semangat.
Dewan Pendidikan merupakan wadah yang melibatkan peran serta masyarakat dari berbagai unsur dalam upaya untuk memeratakan pendidikan dan mengoptimalkan mutu, kualitas Pendidikan.
“Oleh karena itu, saya sangat berterima kasih sekali kepada seluruh saudara-sauadara kami yang telah memberikan informasi terbaik, lengkap untuk pengembangan dunia Pendidikan khususnya Indonesia dan lebih khusus lagi di Ponorogo maupun di Solo,” bebernya. (*)