WAJO, MENARA62.COM — Dewan Syariah Lazismu Wajo Dukung Pemberian Insentif Kepada PTK Persyarikatan Muhammadiyah. Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Wajo, Sulawesi Selatan, memberikan bantuan kepada guru honor dalam lingkup persyarikatan Muhammadiyah kabupaten Wajo, di kantor Lazismu Sengkang, Selasa (27/1/2020).
Turut hadir dalam kegiatan ini adalah H Amran Mahmud, Bupati Wajo sekaligus sebagai kader Muhammadiyah Wajo. Selain itu, juga hadir Muhammad Nur, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Wajo, sekaligus pengurus majelis pendidikan dasar dan menengah PDM Wajo, dan Sayyid Haedar Kadir, ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Wajo.
Dalam sambutannya, H Zainuddin Mamu mengatakan, pemberian insentif kepada PTK kategori 3N (Non ASN, Non Sertifikasi, Non Impassing) sebanyak 118 orang. Mereka terdiri dari TK ABA sebanyak 53 orang, SD/MI sebanyak 16 orang, Madrasah Tsanawiyah 10 orang, SMP sebanyak 21 orang, Madrasah Aliyah sebanyak 15 orang, dan SMK sebanyak 8 orang.
Zainuddin Mamu berharap kepada pemerintah dan dewan syariah, agar ke depannya bisa menjadi honor yang dapat diterima setiap bulannya oleh PTK.
Senada dengan hal tersebut, Amran Mahmud mengatakan, insentif yang diterima PTK sifatnya stimulan, bisa diterima tiap bulan mulai bulan Februari 2020 yang akan datang.
“Saya akan mengkoordinir langsung untuk memberikan insentif setiap bulan kepada para pejuang pendidikan (PTK). Adapun nilainya kita berharap bisa lebih ditingkatkan ungkapnya di depan PTK yang gembira dengan kabar baik ini,”ujarnya.
Bahkan apabila bisa berkolaborasi dengan pimpinan pusat Muhammadiyah melalui lazisMu pusat, maka tentu jumlahnya akan bertambah. Selanjutnya, ini akan segera dikomunikasikan dengan pimpinan pusat untuk mem-back up tenaga pendidik yang 3 Non ini.
Namun demikian, Amran Mahmud mengharapkan, agar tetap berdoa agar mulai bulan Februari 2020 dapat berlanjut menjadi honor setiap bulan bagi tenaga pendidik.
“Saya yang bertanggung jawab secara pribadi,” kata Amran, untuk meyakinkan PTK yang hadir.
Menurutnya, segera akan dibentuk tim kerja khusus (honor bagi PTK dalam lingkup persyarikatan Muhammadiyah), dan kita galang agar setiap bulan terkumpul dana yang cukup. “Dana itu untuk memback up saudara-saudara kita yang mengabdi dalam membangun pendidikan kita. Dan ini akan menjadi amal jariyah bagi kita semua,” ujarnya.
Sayyid Haedar Kadir dalam amanatnya berpesan kepada guru-guru yang mengajar di persyarikatan Muhammadiyah, agar senantiasa hadir pada saat ada kegiatannya Muhammadiyah. Terkhusus kepada guru yang bukan non dan menerima tunjangan sertifikasi.
“Guru honor itu harus sabar. Mari besarkan sekolah Muhammadiyah. Berbicara masalah kesejahteraan, jangan khawatir, tuturnya sembari memberikan contoh bahwa SMP Muhammadiyah Belawa sudah mengalahkan jumlah siswa SMP Negeri 1 Belawa.