DENPASAR, MENARA62.COM. Walau Pandemi sudah berangsur-angsur pulih, namun kondisi perekonomian kita khususnya di Bali terutama bagi para pelaku UMKM masih terasa berat dan belum bergerak dengan baik.
Atas dasar keprihatinan dengan kondisi di masa pandemi ini FOKAL IMM Wilayah Bali melalui Ketuanya Miftah Nurahman, ST menginisiasi adanya workshop UMKM bekerjasama dengan FOKAL IMM Pusat yang di komandoi oleh Armyn Gultom dan mengganteng BSI yang sangat konsen dengan perkembangan ekonomi pelaku UMKM di Bali.
” dasar pemikiran kami FOKAL IMM Bali adalah prihatin dengan kondisi pandemi yang melanda dunia yang juga berefek terpuruknya sektor pariwisata dan sektor lainnya di Bali. Namun di sisi lain sektor Peternakan dan Pertanian masih sedikit bisa eksis. Oleh karena itulah digelar workshop ini yang merupakan bagian dari pelaku UMKM.” Ucap Miftah saat warkshop ini digelar.
Kesempatan lain Mohammad Isnaeni sebagai Mikro Bussiness Group Head BSI Pusat, saat menyampaikan materinya dalam workshop UMKM yang diselenggarakan Kerjasama BSI dan Fokal IMM Bali yang bertempat LPMP Provinsi Bali.
“Kami tentunya melihat UMKM ini sebagai sebuah peluang pemulihan ekonomi. Terlebih sebagai agen pembangunan pemerintah kami juga didorong untuk membangkitkan perekonomian bagi pelaku usaha UMKM,” ucapnya.
Sementara itu, Kornas Fokal IMM Armyn Gultom mengatakan bahwa Fokal IMM menggelar workshop ini sebagai upaya untuk membantu kesulitan para pelaku UMKM selama pandemi dengan memberikan bantuan akses ke Perbankan dan meningkatkan qualitynya. Hal ini diyakini sebagai salah satu solusi untuk membantu menuntaskan permasalah kesenjangan ekonomi keluarga di tengah pandemi covid-19.
“Kami berharap workshop UMKM ini dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk menguatkan ekonomi sehingga program ini dapat menjadi solusi ditengah kebuntuan prekonomian di masa-masa sulit ini dan dapat berkesinambungan pada tahun-tahun berikutnya”, tutur Armyn Gultom selaku Koordinator Nasional Fokal IMM.
” aspek manajemen usaha juga sangat penting dalam mengembangkan UMKM agar memiliki reputasi yang baik. Jadi yang penting bagi teman-teman yang memiliki usaha harus dilihat betul mulai dari pencatatan keuangannya, bukti-bukti penjualannya, itu menjadi dasar bagi pihak lembaga keuangan untuk memberikan fasilitias pembiayaannya kepada para pelaku usaha”, imbuhnya melengkapi.
Workshop yang dilakukan sehari ini mengambil tempat di LPMP Propinsi Bali pada hari Kamis, 10 Maret 2022. Selain mengundang para peternak sapi dan calon-calon peternak muda, acara ini juga dihadiri oleh pelaku UMKM lainnya seperti pengusaha Kuliner, pengusaha kerajinan tangan dan lainnya.
Harapan kedepan BSI bisa membantu mensuport permodalan untuk membangkitkan UMKM di bali yang akan dikawal oleh
FOKAL IMM Bali bersama LAZUSMU Bali.
Di Masa Sulit, FOKAL IMM Bali Gelar Workshop UMKM bersama FOKAL IMM Pusat Gandeng BSI.
- Advertisement -