Oleh: Yoni Haris Setiawan*
Prosesi Wisuda I (Perdana) IBM Bekasi segera dilaksanakan pada hari Ahad, 12 Juli 2020 mendatang di Graha Hartika Wulansari Jl. Kemakmuran No.47, Marga Jaya, Kec. Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, dengan mengundang untuk menyampaikan sambutan, yaitu, Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah (Prof. H. Lincolin Arsyad, M.Sc. Ph.D.), Ketua PP Muhammadiyah/Orang tua Wisudawan/Wisudawati (Drs. H.M. Goodwil Zubir), Kepala LLDIKTI Wilayah IV (Prof. Dr. Uman Suherman AS, M.Pd.), Wali Kota Kota Bekasi (Dr. Rahmat Effendi, M.Si.), dan penyampaian Orasi ilmiah oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Prof. Dr. Muhadjir Effendy S.Pd. M.A.P.) dengan topik ”Membangun Kemandirian dan Mentalitas Kewirausahaan bagi Generasi Millenial Pascacovid-19”.
Penyelenggaran Wisuda perdana ini telah mendapat restu atau izin dari Ketua Gugus Tugas Pencepatan dan Penanganan COVID-19 dalam hal ini Walikota Kota Bekasi dengan Surat Nomor 556M086-Parbud perihal izin Penyelenggaraan Acara, tertanggal 30 Juni 2020, dan diteruskan kepada pihak-pihak terkait. Panitia Wisuda IBM Bekasi, Hamluddin, S.Sos., M.Si. menegaskan bahwa hal-hal yang berkenaan dengan itu kami merujuk pada Protokol Kesehatan, seperti: Pemeriksaan Suhu (Temperature Check/Thermo Gun), Penggunaan Masker (The use of masks), Mencuci Tangan (Hand Sanitizer), Jaga jarak (Physical Distancing) bahkan bekerjasama dengan pihak Rumah Sakit Islam Pondok Kopi menyiapkan tenaga Tim Medis khusus untuk mengecek semua undangan dan menyediakan Ruang Karantina.
Segenap Civitas Academica IBM Bekasi, dengan pertimbangan-pertimbangan yang sudah diperhitungan untuk menyelenggarakan acara tersebut. Gelaran ini sangat dinantikan oleh kurang lebih 75 orang wisudawan/wisudawati yang akan mengikuti prosesinya dan berhak menyandang gelar sesuai dengan Program Studinya (Akuntansi, Manjemen, Ekonomi Islam, Ekonomi Pembangunan, Ilmu Komunikasi dan Teknik Informatika). Tentunya salah satunya kebahagiaan Iman dalam meraih gelar ini; “Alhamdulillah, saya dapat membahagiakan orangtua dan menjadi motivasi anak-anaknya, kalau bisa anak-anak saya sekolahnya tidak hanya sampai SMA, tapi S1 bahkan S2, S3. Terima kasih untuk IBM yang telah memberikan kesempatan dan Bapak Anto Apriyanto yang telah membimbing saya.”
Security Raih Gelar Sarjana Manajemen
Merantau Bergelut dengan Waktu
Bekerja sambil kuliah, kuliah sambal bekerja, mudahkah? Lima tahun sudah, sejak 2015 profesi pekerjaan menjadi security dijalaninya di kampus IBM Bekasi yang waktu itu masih beralamat di Jl. Ahmad Yani Sentra Niaga Kali Malang. Hadiman, berprofesi sebagai security yang ditekuninya pada pagi hari sampai sore, dan pada malamnya Ia mengikuti perkuliahan.
Pria kelahiran Purbalingga tiga puluh tiga tahun yang lalu, Hadiman harus meninggalkan keluarganya di kampung dengan sangat terpaksa untuk merantau mengais rezeki di kota yang penuh persaingan. Keinginannya untuk mengubah nasib lebih baik digeluti dengan kerja keras, dengan segala hambatan dan risiko.
Sebelum bekerja menjadi Security di kampus IBM Bekasi, ia bekerja di Pegadaian Sukaraja-Banyumas selama enam bulan sebagai security, kemudian di Pabrik Minyak Dua Naga di Purbalingga selama sembilan tahun sebagai Asisten Montir (3 tahun) dan Sopir Truk (4 tahun). Melanglang bekerja dari satu tempat ke tempat yang lain, dari satu kondisi ke kondisi yang lain. Kendala yang dihadapi selama bekerja yaitu jarak tempuh dari tempat kerja ke rumah jauh dan ketidakcocokan manajerial. Ia yang lulusan STM Karya Bhakti Purbalingga, akhirnya menempatkan pilihannya bekerja di IBM dan ia menemukan kecocokan.
Semua civitas academica dan mahasiswa IBM Bekasi menyapa dengan Pak Iman, panggilan akrab Pak Hadiman. Pria yang selalu menyembulkan senyum ramah dan suara lantang setiap pagi sampai malam selalu ‘ngepos’ di depan gerbang menyambut setiap yang datang ke kampus. Iman setiap pagi selain melayani aktivitas kampus juga tidak melewatkan memberikan kabar melalui WA-nya kepada kedua buah hatinya di kampung yaitu Salsabila Agustina Putri yang sedang menimba ilmu di SDN 5 Purbalingga yang duduk Kelas 6, dan Cecilia Sivana Putri yang sedang lucu-lucunya bersekolah di SDN 1 Kertayasa Banjarnegara yang duduk kelas 1 SD dan kini tinggal bersama neneknya. Sedangkan isterinya Dewi Erlinawati berprofesi sebagai ibu rumah.
Berprofesi Security dan Cita-cita yang Dinanti
Bekerja sebagai security bukanlah tugas yang ringan dan mudah. Amanah dan tanggung jawab tugas yang diembannya merupakan hal yang sangat berat, terkadang selalu dipandang rendah, dicemooh dan dikomplain. Namun semangatnya untuk meraih harapan dibarengi dengan menuntut ilmu. bahkan penghasilan dari pekerjaannya, Iman sisihkan untuk 4 pos pengeluaran, yaitu untuk kebutuhan dan biaya sekolah putrinya, biaya kuliah, kebutuhannya sehari-hari selama bekerja, dan menabung.
Tahun 2016, Iman mulai meniti memasuki dunia perkuliahan. Untuk biaya kuliah, kampus IBM memberikan keringanan SPP per bulannya. Dorongan untuk berkuliah merupakan keinginan atau cita-cita sejak dulu, oleh karena terbentur dengan pendanaan, maka niatnya diurungkan. “Saya bekerja disini, sambil menyimak informasi tentang kuliah kelas karyawan, di IBM Bekasi ada kesempatan dan keringanan biaya 25%, selain itu di dukung oleh keluarga (isteri dan anak) dan saudara untuk kuliah,” ungkap Iman.
Mengabdi dan Apresiasi Kampus
Rektor IBM Bekasi, Jaenudin mengapresiasi para karyawan yang bekerja di kampus yang dipimpinnya, “Kami memberikan beasiswa yang dialokasikan dari anggaran pemerintah atau potongan khusus dari biaya kampus IBM kepada mahasiswa yang status bekerja sebagai karyawan dan bagi alumni yang sedang mengabdi dengan tulus dan menerapkan keilmuannya.”
IBM Bekasi terus mendorong alumni sebagai calon kader dan disiapkan tahapan untuk magang melalui lembaga-lembaga yang didirikan untuk digerakkan. Menyinggung Iman yang berprofesi sebagai security di IBM, Jaenudin merespon positif, “Kuliah sambil mengabdi di kampusya sendiri itu yang susah, ada rasa sungkan apabila ada keperluan yang harus dikoordinasikan. Saat ini ada sekitar enam orang yang sedang mengabdi di IBM Bekasi sedang dikuliahkan S2 di kampus lain, nantinya mereka diproyeksikan untuk menjadi dosen di IBM sebagai penerus estafeta kepemimpinan,” tegas Jaenudin di ruang kerjanya.
Iman dalam aktivitas bekerja keseharian selalu ditemani oleh rekan sekerjanya yang beda profesi yaitu Mas Yoyok Dwiyatno sebagai driver Rektorat dan Mas Sarifin sebagai Cleaning service. Ketiganya ditugaskan untuk mengawal di kampus IBM Bekasi siang dan malam secara bergantian. “Saya secara pribadi ikut bangga dan bahagia atas keuletan Iman dalam bekerja dan belajar, walaupun hanya seorang security. Ia sampai bisa meraih gelar sarjana,” tukas Yoyok di sela-sela kesibukannya.
Civitas Academica turut Bangga
Selain kebanggaan kedua putri dan isterinya yang tidak setiap hari berkumpul, kabar baik yang sampai kekeluarganya di Purbalingga menjadi kebahagiaan. Oleh karena kondisi saat ini masih COVID-19, prosesi wisuda pun tidak dihadiri oleh keluarga. Karena kampus hanya mengizinkan satu orangtua/wali untuk mendampingi wisudawan/wisudawati. Iman mengungkapkan bahwa dalam prosesi Wisudanya hanya diwakili oleh Saudaranya yang berada di Jakarta.
Pada saat sidang skripsi Iman merasakan tidak menentu walaupun sudah mempersiapkan dengan matang. “Saya deg-degan sekali, gemeteran apa yang akan saya omongkan di depan para penguji, karena saya diuji langsung oleh bapak Dr. H. Suryatmono, S.H. M.M., (mantan Rektor), H. Agus Hermawan, S.E. M.M., dan Lili Fadli Muhammad, S.Ag. M.M., (Warek), tapi seiring waktu dapat terkondisikan, akhirnya usai sidang plong,” ujar Iman.
Dalam kondisi Covid-19, Iman mengadakan penelitian untuk skripsinya dengan korseponden mahasiswa IBM Bekasi sebanyak 67 orang dengan sistem Luring dan Daring. Skripsinya mengambil judul “Pengaruh Citra Merk Muhammadiyah Terhadap Minat Mahasiswa Baru di IBM Bekasi“. Iman menjelaskan waktu dalam sidang skripsi bahwa, yang melatarbelakangi apakah Muhammadiyah itu berpengaruh terhadap minat mahasiswa baru? Ternyata Muhammadiyah itu sangat berpengaruh karena Muhammadiyah sudah besar; pendidikannya terkenal tidak pernah ada masalah, sebelum Indonesia ini merdeka, Muhammadiyah sudah mengelola pendidikan. Kualitasnya bagus dan sarana dan prasarananya memadai, dan juga alumninya sudah tersebar di mana dan mengisi instusi pemerintahan. Dibuktikan dengan kampus IBM Bekasi cepat berkembang yang baru tiga tahun sudah memiliki gedung sendiri.
Setelah diwisuda, Iman ingin jadi pengu saha (wirausahawan), merubah nasib tidak berprofesi menjadi security lagi. Rencana Iman ingin mengabdi di IBM sambil menjalankan usahanya di kampung yang akan dikelola oleh keluarganya di Purbalingga. Sementara di tengah kesibukannya, Kaprodi Manajemen, Octa Nilam Lukkita Aga, SE., MM. menyampaikan kebanggannya, “Saya sangat bangga mempunyai mahasiswa pekerja dan bisa kuliah hingga sampai sekarang bisa lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi Manajemen. Terlebih Pak Iman yang harus menafkahi seorang istri dan dua anaknya di kampung, bekerja sebagai security kampus IBM Bekasi seringkali hanya dilihat sebelah mata sama orang lain. Dan siapa yang menyangka jika saat ini Iman bisa membuktikan ke banyak orang bahwa semua pekerjaan apa pun bisa menjadi sarjana. Karena semangat dan kegigihannya Pak Iman, maka cita-citanya dapat terwujud sekarang. Semoga ilmunya bermanfaat dan dapat diterapkan di dunia pekerjaan.”
Selama bekerja dan kuliah di IBM Bekasi, Iman memiliki kesan terkadang minder, karena teman-teman kuliahnya sudah pada bekerja di perusahaan, ada yang menjabat sebagai menajer, kepala bagian, kepala unit dan karyawan. Selain kesan Iman juga memiliki harapan untuk IBM Bekasi dengan mengemukakan pesan-pesannya, selama di IBM Iman wawasan kian bertambah, sering bertemu dengan orang-orang penting di Muhammadiyah, pernah bertemu dengan Walikota, Wakil Menteri, Sandiaga Uno, Marissa Haque dan yang lainnya. Ada perubahan sikap dan prilaku. Iman siap mengabdi untuk IBM sambil menjalankan usahanya di kampung yang dikelola oleh isterinya. Dan siap ditempatkan di mana saja di Lembaga yang berada di IBM Bekasi kalau sudah tidak berprofesi sebagai security.
Selamat atas keberhasilan security IBM Bekasi, Hadiman yang dapat melewati masa-masa sulit, menegangkan dan dapat meraih gelar Sarjana Manajemen (SM). Selamat dan Sukses untuk IBM Bekasi dapat menyelenggarakan Proesi Wisuda I (Perdana). Semoga semakin maju.
*Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) Institut Bisnis Muhammadiyah/IBM Bekasi dan CEO Lembaga Motivasi Training dan Edukasi Literasi QURUTA Management Indonesia.