32.9 C
Jakarta

Di Tengah WFH, Anak 10 Tahun Asah Kreativitas dan Buat Konten Informasi Covid-19 Secara Otodidak

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM — Persebaran wabah Covid-19 yang masif dan cepat membuat pemerintah harus sigap, efektif, dan efisien dalam melakukan komunikasi, sehingga publik lebih peduli dan waspada terhadap pandemik global yang sedang terjadi. Akan tetapi, di balik sebuah rintangan atau krisis pasti terdapat sisi positif dan hikmah yang dapat kita ambil.

Seperti apa yang dialami oleh seorang anak berumur 10 tahun bernama Shafira yang menemukan bakat terpendamnya. Berawal saat Shafira beberapa kali menemani sang Ibu, dr. Rose yang sedang menyiapkan konten informasi seputar Covid-19 bersumber dari World Health Organization (WHO) dan Centers for Disease and Prevention (CDC) selama bekerja dari rumah.

“Ketika ada himbauan work from home imbas terus meningkatnya kasus positif Covid-19, saya membuat konten informasi dari WHO dan CDC untuk media sosial. Infografisnya dibuat dengan animasi atau kartun agar menarik dan mudah dimengerti oleh semua usia. Saat itu anak kami Shafira mulai memberikan beberapa ide dan masukan,” ujar dr. Rose pada keterangannya di Jakarta, Jumat (17/4/2020).

Fungsionaris Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bidang Ketenagakerjaan, Vokasi, dan Kesehatan tersebut mengatakan Shafira akhirnya terlibat aktif dalam pembuatan konten termasuk pengisian suara dan untuk melakukan kegiatan ini dengan gembira. Rose mengaku sebelumnya bakat anaknya tidak diketahui, namun Shafira memang sering menonton video animasi anak dari platform Youtube.

“Lama-lama Shafira ikut membantu membuat konten animasinya sendiri, bahkan juga mengisi suaranya. Awalnya kami tidak tahu bakat ini, Shafira memang sering menonton video animasi anak dari Youtube. Karena harus stay di rumah, dia mulai mengasah kreativitasnya dan belajar secara otodidak. Menurut saya ini adalah salah satu sisi positif dari himbauan untuk tetap di rumah,” tambahnya.

Menurut Rose hal ini sangat membanggakan bagi dirinya dan keluarga. Terlebih apa yang dilakukan Shafira menjadi bentuk kontribusi yang bisa dilakukan oleh seorang anak berumur 10 tahun bagi Indonesia, dengan turut membantu dalam pembuatan konten informasi penting seputar Covid-19.

“Tentu kami sangat bangga dengan apa yang dilakukan Shafira. Di samping bakat terpendam yang ia miliki, konten seputar Covid-19 yang Shafira bantu buat adalah bentuk kontribusinya bagi Indonesia. Mari kita semua turut membantu pemerintah melawan Covid-19 dengan melakukan physical distancing, dan tentunya berdoa agar pandemik ini segera berakhir,” tutupnya. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!