30.3 C
Jakarta

Diangkat Jadi Menkes, dr. Terawan Segera Sambangi IDI dan BPJS Kesehatan

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Resmi sudah dr. Terawan diangkat menjadi Menteri Kesehatan 2019-2024. Dan hari ini, Rabu (23/10/2019) ia memulai kerjanya di kantor Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan.

Dokter yang memiliki nama lengkap Letjen TNI Dr. dr. Terawan Agus Putranto Sp.Rad. (K) RI itu lahir di Sitisewu, Yogyakarta pada 5 Agustus 1964. Sebelumnya ia menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto pada 2015. Ia merupakan dokter TNI Angkatan Darat lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.

Tak hanya itu, dr. Terawan juga mengembangkan pengetahuan medisnya dengan mengambil Spesialis Radiologi di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya. Ia menilai jumlah dokter spesialis radiologi di Indonesia belum banyak, hal tersebut yang mendorong dr. Terawan memilih spesialis radiologi.

Dr. Terawan merupakan mahasiswa S1 lulusan Fakultas Kedokteran UGM, Yogyakarta, S2 Fakultas Kedokteran Unair, Surabaya, dan S3 Fakultas Kedokteran Unhas, Makassar. Ia memiliki berbagai prestasi yang di antaranya Bintang Mahaputra Naraya, 2013, Hendropriyono Strategic Consulting (HSC), 2015, Anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Yogyakarta (AIPYo), 2016, dan Achmad Bakrie Award Bidang Kedokteran, 2017.

Selesai dilantik Presiden siang tadi, Menkes Terawan Agus Putranto kembali ke RSPAD Gatot Subroto di Jakarta untuk mengikuti acara perpisahan dengan staf di RSPAD. Di sana sudah menunggu Sekretaris Jenderal Kemenkes RI Oscar Primadi dan beberapa pejabat eselon 2 Kemenkes.

Menkes Terawan menceritakan prosesi penentuannya sebagai Menkes oleh Presiden kemarin. Diceritakan, usai makan bersama keluarga pk. 17.00 tanggal 22 Oktober 2019, dr. Terawan mendapat telepon untuk datang ke Istana menggunakan pakaian putih hitam.

Sebagai dokter kepresidenan, tidak asing bagi Menkes Terawan untuk bolak balik ke istana. Namun kali ini panggilan ke istana dari Presiden Jokowi untuk menanyakan kesiapannya menjadi Menteri Kesehatan.

“Saya tentara. Saya diperintah apapun siap,” tutur Menkes dikutip dari laman sehatnegeriku.

Saat Presiden menanyakan apakah sudah mengetahui isu kesehatan, Menkes Terawan menjawab, “Saya akan pelajari isu-isu kesehatan. Yang penting saya tahu visi dan misi Bapak Presiden,” tambahnya.

Menurut Menkes ada 5 hal yang dipesankan Presiden kepadanya, yaitu pengendalian stunting, pengelolaan BPJS Kesehatan, mengendalikan mahalnya harga obat-obatan, penggunaan alat kesehatan produk dalam negeri di rumah sakit, serta membenahi peraturan – peraturan yang tumpang tindih.

Menkes Terawan menyatakan bahwa pada kesempatan awal akan bertemu dengan BPJS Kesehatan dan IDI.

Sementara itu Menteri Kesehatan sebelumnya, Nila Moeloek, berharap kepada Menteri Kesehatan selanjutnya agar dapat meneruskan Program Pembangunan Kesehatan, di antaranya Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PISPK), pengendalian stunting dan penyakit tidak menular, serta imunisasi.

Program pembangunan kesahatan lainnya telah tercantum dalam Rencana Strategis Kemenkes 2020-2024. Rencana Strategis Kemenkes dirancang untuk memenuhi kebutuhan pelayanan dasar berupa kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Pemenuhan pelayanan dasar itu tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

“Masih ada masalah kesehatan yang menjadi prioritas dalam RPJMN itu dan harus diselesaikan melalui Renstra Kemenkes,” kata Nila pada Workshop Penyusunan Renstra Kemenkes 2020-2024, di Bogor, beberapa waktu lalu.

Nila beserta seluruh pegawai Kementerian Kesehatan menyampaikan selamat kepada dr. Terawan. Diharapkan kualitas kesehatan bangsa Indonesia terus meningkat.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!