BANTEN, MENARA62.COM — Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Pusat Muhammadiyah melaksanakan kegiatan Pendampingan Penjaminan Mutu Sekolah Muhammadiyah di sejumlah sekolah Muhammadiyah Provinsi Banten pada 12–13 Desember 2025. Kegiatan ini bertujuan memperkuat mutu layanan pendidikan sekaligus mengoptimalkan strategi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB)
Pendampingan dilaksanakan di dua titik utama, yaitu SMK Muhammadiyah 1 Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, pada Jumat (12/12/2025) dan SMA Muhammadiyah Kota Serang pada Sabtu (13/12/2025). Kegiatan berlangsung sejak pagi hingga sore hari dan diikuti oleh kepala sekolah serta unsur pimpinan sekolah Muhammadiyah dari berbagai jenjang, mulai SD, SMP, SMA hingga SMK se-Kabupaten Lebak dan Kota Serang
Tim fasilitator dari Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah dipimpin oleh Ust. Pujiono, S.Si., MM dan Drs. Errizal, S.IP., M.Pd. Dalam pendampingan tersebut, para fasilitator menekankan pentingnya pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan serta penguatan Standar Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) sebagai ciri khas sekolah Muhammadiyah. Selain itu, sekolah juga didorong untuk memiliki nilai jual dan keunggulan pembeda di tengah persaingan lembaga pendidikan
Ust. Pujiono, S.Si., MM dalam sesi motivasi menyampaikan penguatan spiritual dan profesional kepada para kepala sekolah dan guru. Ia mengajak seluruh warga sekolah untuk mensyukuri amanah sebagai pendidik dengan meningkatkan kinerja, tidak menzalimi profesi, serta berani melakukan inovasi, khususnya dalam strategi SPMB. Sementara itu, Drs. Errizal, S.IP., M.Pd menegaskan bahwa kepemimpinan kepala sekolah menjadi kunci utama kebangkitan sekolah Muhammadiyah, sehingga diperlukan perubahan mindset dan semangat jemput bola dalam promosi sekolah
Selain penyampaian materi, kegiatan juga diisi dengan observasi lingkungan sekolah meliputi ruang kepala sekolah, ruang guru, tata usaha, perpustakaan, laboratorium, toilet, dan ruang kelas, serta wawancara dengan tim manajemen sekolah. Hasil pendampingan menunjukkan bahwa sebagian besar sekolah telah membentuk panitia SPMB, namun masih perlu penguatan aksi di lapangan, terutama pada aspek promosi, presentasi ke sekolah asal, serta optimalisasi media sosial dan kehumasan sekolah
Melalui kegiatan ini, Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah merekomendasikan agar sekolah-sekolah Muhammadiyah di Banten melakukan penataan strategi SPMB secara lebih agresif, membangun kemitraan dengan sekolah jenjang di bawahnya, serta menyesuaikan program pendidikan dengan kebutuhan masyarakat. Pendampingan ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam meningkatkan mutu dan daya saing sekolah Muhammadiyah di Provinsi Banten secara berkelanjutan. (*)
