SOLO, MENARA62.COM – Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 1 Solo Sekolah Terbaik. Hal itu disampaikan Kepala SD Muhammadiyah 1 Solo, Sri Sayekti, saat menerima laporan guru piket libur semester I tahun ajaran 2025/2026 di grup WhatsApp pimpinan sekolah terkait kunjungan singkat alumnus Muhammad Amien Rais, Selasa, (23/12/2025)
Sri Sayekti menyampaikan, sekolahnya memiliki tagline religious, smart, healty, and creative. Dia menegaskan salah satu alumnus yang menjadi tokoh terkenal dan memasyrakat adalah Amien Rais.
“Di usianya sekolah yang berumur 90 Tahun karena berdiri sejak 1935 ini Prof Amien Rais berkenan mampir sejenak walaupun sekolah libur semester. Tapi sekolah tetap ada kegiatan kelas VI. Prof Amien dikenal pernah menjadi Ketua PP Muhammadiyah, serta Ketua MPR-RI,” ujar Sayekti, sambil tersenyum.
Dustur Ilahi selalu jadi pegangan sekolah yang berada di Jalan Kartini Nomor 1 Barat Pura Mangkunegaran ini. Siapa yang mengerjakan amal saleh (mengatur secara baik), baik laki-laki maupun perempuan dalam keimanan, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik. (QS. An-Nahl 97)
Dari penerapan ayat tersebut, sekolah menjadi yang terbaik. “Kuncinya jangan sampai Guru/Staf yang memilik fixed mindset dalam bekerja. Sekolah yang di tolak siswa/customer. Building Image yang kurang menarik.tidak menjadi terbaik. Maka harus dipahami sekolah swasta hidupnya dari masyarakat dan melayani dengan baik,” bebernya.
Ia menambahkan, setiap tamu yang datang membawa keberkahan, sementara tuan rumah yang menyambut dengan baik akan mendapatkan kebaikan berlipat. Nilai ini sejalan dengan ajaran bahwa Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba tersebut masih mau menolong sesama manusia.
“Karena itu, warga sekolah walaupun libur Ketika waktu piket harus dilaksanakan dengan baik,” ucapnya.
Nilai tolong-menolong dalam agenda sekolah dan jadwal piket libur ini tidak hanya terbatas pada aspek materi.
“Tetapi juga meliputi bantuan spiritual, penguatan mental, dukungan pendidikan, kebiasaan berbagi, hingga membangun budaya kolaborasi. Semua itu diharapkan dapat memperkuat persatuan sekaligus meningkatkan kepekaan sosial. Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh guru piket dan Prof Amien atas kunjungannya,” pungkasnya. (*)
