30.2 C
Jakarta

Dilanda Gempa, Sosialisasi Oleh MDMC Jalan Terus

Baca Juga:

PANGANDARAN, MENARA62.COM — Ekspedisi Destana Tsunami 2019 MDMC masuk segmen Jawa Barat di Kabupaten Pangandaran ditandai dengan penyerahan pataka ekspedisi BNPB di lapangan Kalipucang, Pangandaran.

Di Pangandaran ada dua kegiatan yang dirancang MDMC Pangandaran dan Jawa Barat, yaitu pengajian dan sosialisasi di SMA Muhammadiyah Pangandaran.

Untuk base camp kegiatan dipilih Masjid Al Anfal 25 yang terletak di Cikembulan, Sidamulih, Pangandaran, kurang lebih 100 meter dari bibir pantai Pangandaran sisi barat.

Sosialisasi kepada para siswa SMA Muhammadiyah Pangandaran dilaksanakan hari Sabtu, 2 Agustus 2019 oleh personil MDMC Jawa Barat dan Pangandaran beserta para dosen serta mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya.

Materi yang diberikan saat sosialisasi ialah pemberian pengetahuan akan potensi bencana di Pangandaran yang disampaikan oleh Nandhini Huda A.M.Psi., selaku sekretaris MDMC Pangandaran.

Selain itu, para dosen dari Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya yang ikut berpartisipasi dalam pemberian materi yaitu, Pengenalan Early Warning System oleh Hani Rubiani, S.T.. M.Eng.

Peranan Media Sosial Sebagai Informasi Untuk Mitigasi Bencana oleh Sulidar Fitri, M.Sc., dan Pelatihan Penanggulangan Bencana Berbasis Sistem Informasi oleh Muhammad Taufiq, Ir, M.Kom.

Sementara pengajian rencananya awal akan dilaksanakan tanggal 2 Agustus malam, sehabis sAlat Isya di Masjid Al Anfal 25. Rencana sudah disusun sedemikian rupa, namun tak dinyana saat sebagian rombongan ekspedisi bersama para pimpinan PCM dan warga Muhammadiyah menjalankan sAlat Isya, gempa melanda.

Pengajian akhirnya dibatalkan karena gempa berkekuatan 6,9 SR tersebut BPBD Pangandaran berdasarkan rekomendasi BNPB dan BMKG meminta semua warga di kawasan pantai Pangandaran untuk menjauh dari pantai.

Jadilah rombongan ekspedisi dibawah arahan pimpinan rombongan, Naibul Umam, melakukan evakuasi mandiri sesuai perintah bergerak menjauh dari pantai sejauh sekitar 2 km tepatnya di desa Pejaten, Sidamulih hingga pukul 21.35 ketika peringatan dini tsunami dicabut, barulah rombongan kembali ke Masjid Al Anfal 25.

Untuk mengganti pengajian yang batal karena gempa, maka paginya, Ahad (4/8/2019), Sapari, salah satu anggota tim ekspedisi MDMC mengisi pengajian rutin PDM Pangandaran di aula SMA Muhammadiyah Pangandaran.

Dalam kesempatan tersebut, Sapari menyampaikan materi kesiapsiagaan bencana gempa dan tsunami serta tak lupa mengkampanyekan One Muhammadiyah One Respoonse (OMOR) dalam tanggap darurat bencana. (Sapari)

foto: Pepi Perdiansyah

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!