JAKARTA, MENARA62.COM – Meski di Indonesia belum ditemukan kasus monkeypox (MPX), tetapi semua dinas kesehatan dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), rumah sakit dan puskesmas untuk mewaspadainya. Melalui surat edaran Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tertanggal 13 Mei 2019 kewaspadaan harus ditingkatkan mengingat posisi Singapura sangat dekat dengan Indonesia.
“Di Singapura satu orang sudah dikonfirmasi positif terkena MPX,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Anung Sugihantono, M.Kes, dalam siaran persnya Kamis (16/5).
Lokasi paling dekat dengan Singpura adalah Batam. Jadi Dinkes dan UPT Kemenkes di Kota Batam (KKP, RS, Puskesmas) untuk waspada. Terutama KKP yang menjadi pintu keluar masuk warga negara Singapura.
Berdasarkan data Sistem Karantina Kesehatan (Sinkarkes) dari Januari hingga 10 Mei 2019, kedatangan kapal ke Indonesia terbanyak adalah dari Singapura, yakni 18.176 kapal. Di samping itu, penerbangan dari Singapura relatif cukup banyak sehingga kemungkinan terjadinya penyebaran penyakit monkeypox bisa terjadi.
KKP diminta untuk menyebarluaskan informasi tentang monkeypox kepada masyarakat, melakukan pengawasan yang lebih intensif kepada kru dan pelaku perjalanan dari Singapura, negara-negara Afrika Barat, dan Afrika Tengah, terutama bagi mereka yang terdeteksi demam atau sakit yang diduga gejala monkeypox, serta meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan alat angkut untuk memastikan telah bebas rodent (hewan pengerat seperti tikus).
Selain itu, rumah sakit, dan Puskesmas juga diminta menyebarluaskan informasi terkait monkeypox dan memberikan pelayanan kesehatan dengan alat pelindung diri (minimal masker dan sarung tangan).