SOLO, MENARA62.COM – Untuk meningkatkan kualitas pelayanan kantin sekolah serta memastikan tersedianya makanan dan minuman yang sehat, higienis, dan aman bagi peserta didik, Dinas Pendidikan Kota Surakarta menyelenggarakan Penyuluhan Makanan Sehat di Sekolah pada Rabu (19/11/2025). Kegiatan ini digelar di Aula Pertemuan Korwil Jebres dan diikuti pengelola kantin dari satuan pendidikan negeri dan swasta se-Kota Surakarta.
Program penyuluhan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mengawal kesehatan peserta didik melalui penyediaan pangan sehat di lingkungan sekolah. Kegiatan berlangsung dalam dua sesi, yaitu pukul 09.00–12.00 WIB untuk SD Negeri dan pukul 13.00–15.00 WIB untuk SD Swasta.
Gita Pertiwi Ajak Sekolah Perkuat Pengadaan Pangan Sehat
Pemateri dari Yayasan Gita Pertiwi Solo, Khoirunnisa, menyampaikan bahwa penyediaan makanan sehat di sekolah merupakan aspek penting dalam mendukung tumbuh kembang anak dan mencegah potensi masalah gizi.
“Perkenalkan, saya Khoirunnisa dari Yayasan Gita Pertiwi Solo. Hari ini kami bekerja sama dengan Dinas Pendidikan mengadakan penyuluhan tentang pengadaan pangan yang sehat di sekolah, khususnya di satuan pendidikan sekolah dasar,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa seluruh unsur yang terlibat dalam penyediaan makanan sekolah harus memperhatikan standar kesehatan, mulai dari kantin, dapur sekolah, penyedia katering, hingga bekal yang dibawa peserta didik dari rumah.
“Tujuannya, kami mendorong sekolah-sekolah di Kota Surakarta untuk menerapkan pengadaan pangan yang lebih sehat—baik di kantin, dapur sekolah, katering, maupun bekal anak-anak. Dengan begitu, status gizi dan kesehatan peserta didik bisa meningkat dan menjadi lebih baik lagi,” tambahnya.
Komitmen Menuju Sekolah Sehat dan Ramah Lingkungan
Dalam penyuluhan tersebut, peserta dibekali pengetahuan mengenai standar keamanan pangan, pengelolaan kantin sehat, serta pemilihan bahan makanan yang aman dan bergizi. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung program low carbon society, di mana peserta dihimbau membawa botol minum sendiri (tumbler) untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Dinas Pendidikan Surakarta berharap kegiatan ini dapat memperkuat komitmen sekolah dalam menyediakan lingkungan yang sehat dan mendukung proses belajar peserta didik secara optimal.
Penyuluhan makanan sehat ini menjadi langkah strategis untuk memastikan seluruh satuan pendidikan di Surakarta mampu menyediakan pangan yang layak, aman, dan menyehatkan, sekaligus mendorong budaya hidup sehat di kalangan siswa. (*)

