27.9 C
Jakarta

Dirjen Dikti Apresiasi dan Dorong Kemajuan Unair di Bidang Kesehatan

Baca Juga:

SURABAYA, MENARA62.COM  – Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Nizam melakukan kunjungan kerja ke Universitas Airlangga (Unair) dan UPN Veteran Jawa Timur, Jumat (23/4). Di Unair, Nizam mengapresiasi pencapaian dari Unair dan sangat bangga karena Unair menjadi satgas Covid terbesar ke-2 di Indonesia. Unair pun diimbau agar terus menekuni dan mengembangkan upaya yang sudah dilakukan. Hal tersebut diutarakannya saat mengunjungi RS Pendidikan Unair dan berdiskusi dengan pimpinan Unair.

Pada kesempatan tersebut, Nizam pun menyampaikan tujuan kunjungannya ini yakni untuk bersilaturahmi dan ingin melihat perkembangan dari berbagai inovasi yang sudah dilakukan Unair seperti vaksin Merah Putih dan robot ventilator (robovent), serta melihat potensi ke depannya agar dapat didorong dan diakselerasi.

“Saya juga melihat kemajuan dari Unair dalam meningkatkan mutu perguruan tingginya yang signifikan sekali. Saya harap dapat terus didorong dan diakselerasi terutama dalam bidang kesehatan,” imbuh Nizam dalam siaran persnya, Sabtu (24/4/2021).

Selain itu, Nizam juga menuturkan kedatangannya ke Unair untuk melihat bagaimana RS Pendidikan Unair dalam menjalankan fungsinya sebagai Academic Health System (AHS) yang meliputi pendidikan, pelayanan, dan kesehatan.

Rektor Unair Mohammad Nasih pun menyampaikan apresiasi kepada Dirjen Dikti yang telah mengikuti perkembangan Unair dalam meraih berbagai capaian baik di bidang akademik maupun penelitian.

Direktur RS Pendidikan Unair Nasronudin menambahkan beberapa hal terkait RS Pendidikan. Ia mengatakan, “Kita harapkan RS Pendidikan Unair tumbuh menjadi rumah sakit yang maju seperti di negara maju. Karena itu, kita harusnya bisa meningkatkan kerja sama serta membangkitkan semangat dan menyatukan persepsi untuk melangkah bersama,” jelasnya.

Kunjungi UPNV Jawa Timur

Dalam rangkaian kunjungan selanjutnya, Dirjen Dikti menyambangi UPN Veteran Jawa Timur. Pada kesempatan tersebut, Nizam menyampaikan pentingnya bela negara dan kehadiran perguruan tinggi adalah untuk menyelesaikan masalah dengan semangat Kampus Merdeka untuk melahirkan insan-insan Indonesia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.

“Bagian penting dari semangat bela negara kita menjadi bangsa yang mempunyai nilai yang luhur dan karakter pelajar Pancasila yang mempunyai kemandirian yang sesuai dengan Ki Hajar Dewantara sebagai peletak pondasi pendidikan ini dengan tujuan pendidikan yaitu menghasilkan insan-insan yang merdeka dan berbudaya,” ujarnya.

Nizam juga menyampaikan bahwa kemandirian setiap insan dewasa bisa berguna bagi dirinya, bangsanya, dan tidak bergantung kepada orang lain, mampu untuk menentukan masa depan dan kemandirian kita masih jauh dari cita-cita Ki Hajar Dewantara dan belum menghasilkan insan yang mandiri, berdikari, dan yang bisa menentukan hari esok sendiri.

“Untuk itu, tugas kita agar perguruan tinggi dapat menghasilkan insan-insan yang unggul dan bangga dengan karyanya, ciptanya, dan negaranya,” tuturnya.

Lebih lanjut Nizam menjelaskan bahwa dari kampus kita lahirkan kebanggaan indonesia untuk mandiri dengan kreativitas dan pikirannya yang bisa mewujudkan cita-cita indonesia serta kemampuan untuk memilih mana yang baik dan mana yang tidak.

Menanggapi apa yang dikatakan Nizam, Rektor UPN Veteran Jawa Timur Akhmad Fauzi menyampaikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka mempunyai tujuan yang luar biasa yakni memberikan ruang gerak seluas-luasnya pada mahasiswa untuk mengembangkan keilmuan dengan harapan memperoleh nilai tambah dengan daya juang yang tangguh dan percaya diri.

“Berbagai program telah disiapkan regulasinya dan berjalan dengan baik di beberapa perguruan tinggi seperti program pertukaran mahasiswa dengan bisa mengambil program Permata Sakti dengan kerja sama antar perguruan tinggi se-Indonesia yang telah dilakukan dengan 600 mahasiswa yang telah mengikutinya,” terangnya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!