SOLO, MENARA62.COM – Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Workshop Inisiasi Kerja Sama Pendidikan Bergelar bagi Perguruan Tinggi Tahun 2024 yang berlangsung di Ruang Seminar Lt.7 Gedung Induk Siti Walidah UMS.
Mengundang 100 peserta, agenda tersebut berlangsung selama 2 hari, Senin – Selasa, 20 – 21 Mei 2024. Kegiatan tersebut sebagai salah satu bentuk implementasi berlakunya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 14 Tahun 2014 tentang Kerja Sama Perguruan Tinggi dan Peraturan Dirjendikti No 100 Tahun 2013 tentang Pedoman Kerja Sama Perguruan Tinggi Dalam Menyelenggarakan Pendidikan Bergelar.
Direktur Belmawa Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek, Dr. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T., dalam sambutannya menuturkan bahwa Dirjen Diktiristek memiliki program Indikator Kinerja Utama (IKU), di mana salah satunya adalah kerja sama dengan mitra tingkat dunia. Tentunya hal ini juga diharapkan dapat mendorong perguruan tinggi untuk naik kelas.
“Kami berharap pada kesempatan yang digelar selama dua hari ini, bapak ibu sekalian dapat memanfaatkan dengan baik. Silakan sampaikan jika ada pertanyaan atau hal-hal yang ingin disampaikan,” tutur Sri Suning, Senin (20/5/2024).
Sri juga menuturkan bahwa telah membawa narasumber-narasumber yang sangat berkompeten di bidangnya. Narasumber tersebut yaitu : (1) Prof. Dr. Ir. Ronny Rachman Noor, MRur.Sc.; (2) Prof. Ir. Bambang Hari Wibisono, MUP., M.Sc., Ph.D.; (3) Ir. Mervin Tangguar Hutabarat, MSc., PhD.; (4) Prof. Dr.rer pol. Heri Kuswanto, S.Si., M.Si.; (5) Prof. Dr. Ir. Suminar Setiati Achmadi, M.Sc., (6) Prof. Ir. Noor Endah, M.Sc., Ph.D.; (7) Prof. Paulina Pannen, M.LS.; (8) Anggoro Suryo Pramudyo, S,Kom., M.Kom.; (9) Cakra Adipura Wicaksana, S.T., M.T; (10) Fadil Muhammad, M.T., S.T.
“Kami sengaja meminta kepada setiap Perguruan Tinggi untuk mengirimkan dua peserta, karena nanti kami berencana untuk membagi peserta agar bisa mendalami di masing-masing bidang,” kata Sri Suning.
Jadi, jelasnya, ada yang mengikuti materi terkait Kebijakan Kerja Sama Internasional Bergelar, materi Penyusunan Proposal, materi Penyusunan MoA dan MoU, materi Penyusunan Kurikulum dan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI), materi Praktik Baik Pelaksanaan Izin Kerja Sama Internasional Bergelar, materi Sistem Izin Kerma, serta pengembangan bagaimana membangun kurikulum gabungan itu nanti akan dijelaskan dengan sangat rinci oleh tim narasumber kita.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Urusan Internasional UMS, Prof. Supriyono, S.T., M.T., Ph.D., mengucapkan selamat datang kepada peserta workshop yang berasal dari berbagai kalangan.
“Selamat datang dan semoga bapak dan ibu menikmati apa yang ada di UMS dan tentunya bisa produktif dalam menjalankan Workshop Inisiasi Kerja Sama Pendidikan Bergelar bagi Perguruan Tinggi Tahun 2024,” ujar Supriyono.
Selanjutnya, Supriyono menuturkan, saat ini mencoba memberikan fasilitas kepada mahasiswa UMS untuk bisa memanfaatkan kesempatan yang ada di luar negeri.
“Kita mencoba merubah pola pikir mahasiswa menjadi Global Citizen agar bisa memanfaatkan kesempatan yang ada di luar negeri, nah ini sedang menjadi harapan kita,” pungkasnya. (*)
