27.3 C
Jakarta

Dirut BULOG: Impor Beras 1 Juta Ton dari Tiongkok Jaga Stok Beras Indonesia Lebih Aman

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso mengatakan manajemen BULOG sekarang ini merasa lega, sehubungan kesiapan China untuk mengirim 1 juta ton beras ke Indonesia untuk cadangan beras di dalam negeri.

Kepastian didapat setelah ditekennya MoU antara Menteri BUMN Erick Thohir dengan pemerintah China saat mendampingi kunjungan kerja Presiden Jokowi ke China pada Selasa (17/10).

“Kesiapan China mau kirim 1 juta ton beras untuk Indonesia, setelah ada pembicaraan antara Pak Presiden Joko Widodo dengan Presiden China, Xi Jinping dan melakukan penandatanganan perjanjian diantara kedua belah pihak. Adanya kepastian bantuan dari China itu, stok beras Indonesia lebih aman,’’ ucap Budi Waseso kepada wartawan usai memberikan penghargaan/apresiasi kepada Polda Banten di kantor pusat Perum BULOG, Jakarta, Rabu (18/10).

Melalui MoU tersebut, ungkap Buwas sapaan akrab Dirut BULOG ini, pemerintah China sepakat untuk memasok 1 juta ton beras premium kepada pemerintah Indonesia untuk memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan akan dikapalkan kapan saja pemerintah Indonesia membutuhkannya. MoU impor beras China tersebut menjadi alternatif bagi pemerintah Indonesia dalam rangka memperkuat ketersediaan beras di dalam negeri dengan harga yang terjangkau masyarakat.

“Kesepakatan kerja sama tersebut akan menjadi pilihan terakhir bagi pemerintah jika Indonesia tak mampu mendatangkan beras dari Vietnam, Thailand, Myanmar, Kamboja dan Pakistan. Di mana kami sebelumnya sudah melakukan kerja sama juga. Jadi sifatnya untuk jaga-jaga,” urai Buwas

Selanjutnya Buwas menjelaskan pasokan beras dari dalam negeri kini sangat terbatas termasuk di daerah-daerah sentra produksi padi seperti Sulawesi Selatan. Bahkan, wilayah Sulawesi Selatan yang biasanya memasok beras ke daerah-daerah lainnya di Indonesia, kini sudah membutuhkan pasokan beras impor.

“Hampir semua daerah sentra produksi beras kini sudah membutuhkan pasokan beras impor. Hingga saat ini Sulawesi Selatan sudah mendapatkan pasokan beras impor sebanyak 70.000 ton, tinggal Nusa Tenggara Barat yang sejauh ini masih belum kemasukan beras impor karena stok beras di wilayah tersebut masih memadai kebutuhan,” tutur Buwas.

Dirut Perum BULOG Budi Waseso mengatakan pada awalnya pemerintah menugaskan Perum BULOG untuk mengimpor 2 juta ton beras tahun 2023 namun kemudian penugasan itu ditambah 1,5 juta ton lagi sehingga total kuota impor beras yang diberikan pemerintah kepada Perum BULOG menjadi 3,5 juta ton.

“Untuk kuota impor beras yang pertama sebanyak 2 juta ton sudah terkontrak semuanya dan kita tinggal menunggu realisasi sisa pengiriman sebanyak 170.000 ton yang akan dilakukan pada pertengahan Nopember mendatang. Sedangkan untuk tambahan kuota impor 1,5 juta ton sejauh ini yang sudah terkontrak baru 500.000 ton yang akan tiba di tanah air sekitar pertengahan Desember. Sisa kuota impor 1 juta ton lagi akan terus kita upayakan agar bisa direalisasikan walaupun kemungkinannya akan sulit dilakukan tahun ini mengingat keterbatasan beras di pasar global, keterbatasan muatan kapal dan lain-lain,” tutup Buwas.(*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!