JAYAPURA, MENARA62.COM — Kepala Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, Jayakusuma mendukung wacana pembangunan pos gabungan TNI-Polri di kawasan Bumi Perkemahan (Buper) Waena yang beberapa waktu lalu terjadi tindak kekerasan pembunuhan dosen Universitas Cenderawasih yang bertujuan menjaga kamtibmas.
“Ini karena permintaan masyarakat dengan adanya berbagai kejadian di Buper, pada prinsipnya kami menyetujui bagaimana membuat pos gabungan TNI-Polri,” kata Kepala Distrik Heram Jayakusuma di Kota Jayapura, Papua, Rabu (31/5/2017), seperti dilansir Antara.
Namun, kata dia, hal itu perlu dibahas secara bersama dengan pemangku kepentingan terkait kebutuhan pembangunan pos gabungan TNI-Polri di kawasan Buper Waena, karena hal itu akan berkonsukuensi dengan berbagai hal, salah satunya terkait anggaran pendukung.
“Tapi kan kita lihat juga bahwa sudah ada Polsek Sub Sektor Heram, kalau ini ditingkatkan jadi polsek, maka penambahan anggota pasti terjadi, sehingga itu bisa memback up patroli-patroli sampai kearah Buper,” katanya.
Terkait situasi kamtibmas yang beberapa waktu lalu meningkat, Jayakusuma mengemukakan, pihaknya langsung menggelar pertemuan dan koordinasi dengan Polsek Sub Sektor Heram dan Koramil setempat membahas langkah-langkah penanganan.
“Termasuk bagaimana mendorong pengaktifan kembali Siskamling dan pertemuan seperti ini akan terus kami lakukan dengan melibatkan tokoh masyarakat, adat, agama dan juga RT/RW agar bisa melahirkan berbagai saran dan masukan bagaimana menjaga dan merawat kemanan sehingga masyarakat bisa hidup aman dan nyaman,” katanya.
Jayakusuma juga mengemukakan bahwa dari 11 siskamling yang tersebar di tiga kelurahan dan dua kampung, yakni Kelurahan Yabansai, Kelurahan Waena, Kelurahan Hedam, Kampung Yoka dan Kampung Waena hanya lima yang aktif.
“Ini yang kami terus koordinasi dengan komunikasi dengan RT/RW agar menggalakkan kembali Siskamling,” katanya.
Diketahui, dalam tiga hingga empat pekan terakhir, Kota Jayapura dan sekitarnya dihebohkan dengan beberapa kasus kekerasan yang menimpa sejumlah orang, terutama di kawasan Buper Waena.
Salah satunya, tentang tewasnya sopir mobil rental Andre Marweri, Jasad ketika ditemukan terdapat luka bacok di bagian kepala belakang, Ahad (30/4/2017) sekitar pukul 02.00 WIT di lapangan kawasan Bumi Perkemahan Waena, Kelurahan Waena, Distrik Heram.
Sebelas hari kemudian, Kamis (11/5/2017) sekitar pukul 00.30 WIT, seorang dosen dari Kampus Uncen Dr Suwandi mengalami nasib yang sama dengan luka yang juga hampir sama persis, luka bacok di bagian kepala belakang dan beberapa luka di bagian tubuh. Tempatnya tewasnya pun masih tak jauh dari kasus pertama, yakni di tikungan Pramuka, kawasan Buper Waena, Kelurahan Waena, Distrik Heram.