Jakarta, Menara62.com – Rancangan penggabungan usaha PT Bank BRI Syariah Tbk. (BRIS), PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dan PT Bank BNI Syariah (BNIS) telah disepakati melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Selasa (15/12). Entitas bank hasil penggabungan ini bersalin nama menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk dengan kode saham tetap BRIS.
Hery Gunardi ditunjuk menjadi Dirut Bank Syariah Indonesia. Hery yang sebelumnya menjadi Ketua Project Management Office Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN, menjelaskan merger ini merupakan tonggak bersejarah bank yang akan membangkitkan ekonomi Indonesia.
“Kehadiran Bank Syariah Indonesia akan menjadi tonggak kebangkitan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, entitas baru ini tentu memerlukan identitas yang kuat dan Direksi yang berpengalaman untuk menjalankan operasionalnya,” kata Hery yang sebelumnya menjabat Dirut Bank Syariah Mandiri, pada Jumat (11/12/2020).
Milenial Terlibat
Merger bank syariah ini juga memuat perubahan struktur organisasi bank. Pasca merger, Bank hasil penggabungan memiliki susunan kepengurusan yang diperkuat oleh 10 Direksi. Nama-nama tiap Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah (DPS).
Menariknya, di dalam salah satu dewan komisaris bank yang kini termasuk dari 10 bank syariah dengan asset terbesar di dunia. Diduduki oleh milenial yang telah berpengalaman dalam memimpin organisasi. Ia adalah, drg. Muh. Arief Rosyid Hasan M.km, Ketua Umum PB HMI periode 2013-2015 yang kini menjabat Ketua Pemuda Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Pria yang berusia 34 tahun ini sebelumnya menjabat selaku Komisaris Independen Bank Syariah Mandiri. Selain itu, sehari-hari ia juga disibukkan dengan menjadi relawan Gugus Tugas COVID-19 Nasional.
Alumnus program International Visitor Leadership Program (IVLP) di Amerika Serikat pada 2016 ini juga intensif terlibat dalam diskusi bersama dengan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (DEKS BI), dan Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (DPBS OJK), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
Arief juga aktif dalam Forum Silaturrahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) yang mendorong peran pemuda untuk kebangkitan ekonomi ummat dari Masjid. Kemudian pada 2014 mendirikan Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) dan menyelenggarakan Muktamar Pemuda Islam bersama 20 Organisasi Kemahasiswaan dan Kepemudaan Islam. Sejak 2019, Arief juga terlibat dalam Pokja Pelayanan Kepemudaan di Kemenpora. Arief telah menginisiasi sekitar 24 organisasi dan meluncurkan hampir 30 buku di usianya yang menginjak 34 tahun.
Hery Gunari menuturkan pemilihan para petinggi di bank syariah hasil merger ini telah melalui proses yang panjang dan penyaringan untuk menghasilkan orang orang yang berpengalaman di bidangnya.
“Dengan direksi yang akan diisi oleh orang-orang berpengalaman di bidangnya, visi Bank Syariah Indonesia untuk menjadi salah satu bank syariah terbesar di dunia akan semakin mantap dan yakin bisa kita wujudkan,” ujar Hery.
Hery Gunardi memastikan segala rencana perubahan dan penyesuaian operasional telah sesuai dengan tujuan dan kegiatan operasional bank hasil merger, yang memiliki visi menjadi Top 10 bank syariah terbesar di dunia dalam 5 tahun ke depan dan sebagai Top 10 bank terbesar di Indonesia.
Berikut 10 posisi Direksi yang akan mengelola jalannya usaha bank yang memiliki aset Rp 214,6 triliun dengan modal inti Rp 20,4 triliun ini.
Dewan Komisaris:
Mulya E. Siregar : Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen
Suyanto : Komisaris
Masduki Baidlowi : Komisaris
Imam Budi Sarjito : Komisaris
Sutanto : Komisaris
Bangun S. Kusmulyono : Komisaris Independen
- Arief Rosyid Hasan : Komisaris Independen
Komaruddin Hidayat : Komisaris Independen
Eko Suwardi : Komisaris Independen
Dewan Pengawas Syariah:
Mohamad Hidayat : Ketua Dewan Pengawas Syariah
Oni Syahroni : Anggota Dewan Pengawas Syariah
Hasanudin : Anggota Dewan Pengawas Syariah
Didin Hafidhuddin : Anggota Dewan Pengawas Syariah
Direksi:
Hery Gunardi : Direktur Utama
Ngatari : Wakil Direktur Utama 1
Abdullah Firman Wibowo: Wakil Direktur Utama 2
Kusman Yandi : Direktur Wholesale Transaction Banking
Kokok Alun Akbar : Direktur Retail Banking
Anton Sukarna : Direktur Sales and Distribution
Achmad Syafii : Direktur Information Technology
Tiwul Widyastuti : Direktur Risk Management
Tribuana Tunggadewi : Direktur Compliance and Human Capital
Ade Cahyo Nugroho : Direktur Finance and Strategy