32.2 C
Jakarta

Dolar AS Menguat

The Fed Kirim Sinyal Positif

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM — Memang bukan menjadi kabar baru, kalau Dolar AS menguat dibandingkan sejumlah mata uang. Kurs dolar AS sedikit menguat terhadap mata uang utama negara-negara lainnya ini, terjadi pada akhir perdagangan Jumat atau Sabtu (7/9/2019) pagi WIB.

Penguatan ini diperkirakan terjadi karena investor mencerna pidato terakhir yang dikeluarkan ketua Federal Reserve (Fed)  Jerome Powell. Ia mengirimkan sinyal optimis, bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS) akan terus mengambil tindakan untuk menopang pertumbuhan ekonomi.

Situs Antaranews.com melansir, indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,0035 persen menjadi 98,4095 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, Euro turun menjadi 1,1028 dolar AS dari 1,1036 Dolar AS pada sesi sebelumnya, dan Poundstreling Inggris turun menjadi 1,2292 dolar AS dari 1,2323 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,6847 AS dolar dari 0,6816 dolar AS.

Dolar AS dibeli 106,89 Yen Jepang, lebih rendah dari 106,95 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9880 Franc Swiss dari 0,9868 Franc Swiss, dan jatuh ke 1,3174 Dolar Kanada dari 1,3234 Dolar Kanada.

Ketua Fed Jerome Powell mengatakan pada Jumat (6/9/2019), bank sentral AS akan terus bertindak “sewajarnya” untuk mempertahankan ekspansi ekonomi AS, yang memicu harapan untuk penurunan suku bunga lebih lanjut.

“Kewajiban kami adalah menggunakan alat kami untuk mendukung ekonomi, dan itulah yang akan terus kami lakukan,” kata Powell di Universitas Zurich. “Kami jelas pada saat di mana ada berbagai pandangan.”

Sementara, dalam sepekan terakhir, Rupiah cenderung menguat tipis. Meskipun, nilainya masih belum jauh bergerak di kisaran Rp 14.067,-. Namun, pergerakan penguatan Dolar ini, tetap harus menjadi perhatian.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!