JAKARTA, MENARA62.COM– Tingkatkan jumlah publikasi penelitian dikalangan dosen, peneliti dan mahasiswa, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdiktii) luncurkan SINTA (Science and Techology Index) versi 2.0. Aplikasi pendataan publikasi dan sitasi nasional serta internasional dari dosen dan peneliti ini dikatakan Meristekdikti M Nasir merupakan kelanjutan dari program SINTA versi 1.0 yang diluncurkan 30 Januari 2017 di UGM.
“Pada SINTA pertama, telah dimasukkan data secara manusia sebanyak 1.700 penulis terbaik dan 3.820 jurnal yang sudah terbit secara online,” papar Nasir, Jumat (4/8).
Menurutnya, program ini diharapkan dapat mendorong kultur publikasi serta upaya mewujudkan kemandirian anak negeri. SINTA ini merupakan portal yang berisi tentang pengukuran kinerja Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang meliputi kinerja peneliti/penulis/author, kinerja jurnal, kinerja institusi Iptek.
Menteri Nasir menyebutkan, sistem yang selama ini sudah ada sebelumnya di Indonesia tidak operasional disebabkan beberapa hal. Pertama, karena inkosistensi dukungan tidak digunakan sebagai instrumen penentu dalam implementasi kebijakan seperti akreditasi, jabatan fungsional, dan lain-lain, sehingga data tidak ter-update dan akhirnya mati. Kedua, karena mekanisme pengolahan data tidak sinergis dengan instansi yang memiliki tugas dan fungsi. Ketiga, karena sistem input data belum digital sehingga sulit berkembang.
Hal yang membedakan SINTA dengan sistem yang sebelumnya yakni pada SINTA terdapat fungsi relasi, sitasi dan pengindex, sementara sistem yang lain hanya relasi dan sitasi saja. SINTA juga menggunakan sistem entry exit digital dan dikelola secara multisektor yang mempunyai tugas dan fungsi sinergis yakni Kemenristekdikti dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Menristekdikti menegaskan bahwa adanya sistem ini tidak lain adalah untuk terus mendukung para peneliti dapat terus melakukan penelitian dan berjanji untuk terus menyempurnakan sistem SINTA ini.
Lebih jauh Nasir menambahkan, bahwa sistem ini ke depan juga akan menjadi bagian untuk mendorong kenaikan jabatan fungsional dosen dan juga peneliti.
Adapun target publikasi pada tahun 2017 sendiri sebesar 15.000 – 17.000 jumlah publikasi. Sehingga kehadiran SINTA Versi 2.0 ini diharapkan mampu memotivasi para peneliti dan dosen untuk lebih giat menghasilkan publikasi.
Muhammad Dimyati, Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan mengemukakan bahwa berbagai upaya telah dilakukan untuk optimalisasi SINTA pasca peluncuran, antara lain dengan dikeluarkannya Surat edaran Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan tanggal 7 April 2017 nomor 227/E/IV/2017, dosen dan peneliti untuk mendaftarkan diri di portal SINTA periode pertama yang ditutup pada tanggal 30 Juni 2017 dan diperoleh pendaftar 32.218 penulis dari 1.424 institusi.
Dimyati menyatakan bahwa pada tanggal 1 Juli – 30 juli 2017 telah dilakukan verifikasi penulis dan evaluasi jurnal yang terdaftar di SINTA, diikuti dengan pengembangan sistem dan infrastruktur agar SINTA dapat berjalan lebih optimal. Sampai dengan tanggal 17 Juni 2017, SINTA Versi 1.0 telah diakses oleh 40 juta di wilayah Asia, 24 juta di wilayah Amerika Utara dan 14 juta di Indonesia. Angka yang cukup fantastis untuk sebuah laman yang masih relatif baru.
Lebih jauh Dimyati menjelaskan bahwa SINTA versi 2.0 mulai dirilis tanggal 1 Agustus 2017 dan diluncurkan secara resmi pada tanggal 4 Agustus 2017 di Jakarta. Pengembangan yang dilakukan dalam SINTA versi 2.0 antara lain klasifikasi Jurnal berdasarkan Grade Sinta I sampai VI dengan total 959 jurnal yang telah lolos evaluasi minimal sinta 3, dengan rincian SINTA 1 : 37(jurnal terakreditasi A atau terindeks Scopus); SINTA 2 : 262 (jurnal terakreditasi B); SINTA 3 : 132 (jurnal berdasarkan nilai evaluasi di arjuna 60-70); SINTA 4: 261 (jurnal berdasarkan nilai evaluasi di arjuna 50-60); SINTA 5 :215 (jurnal berdasarkan nilai evaluasi di arjuna 40-50); dan SINTA 6: 52 (jurnal berdasarkan nilai evaluasi di arjuna 30-40).
Adanya klasifikasi ini memudahkan pembinaan jurnal dan dosen untuk mencari alternatif jurnal yang dapat digunakan untuk mempublikasikan karya ilmiah khususnya berdasarkan Permenristekdikti nomor 20 tahun 2017.
Pada SINTA versi 2:0, profil 50 Penulis teratas dan 200 Lembaga teratas berdasarkan SINTA Score, yang diperoleh dari 25.448 penulis yang berhasil diverifikasi pada tahap pertama. Lalu ada juga analisis profil Institusi, Penulis dan Jurnal yang responsif serta daftar Kinerja Publikasi Dosen dan Peneliti yang dapat digunakan oleh Tim PAK khususnya dalam mengevaluasi kinerja lektor kepala dan guru besar sesuai dengan Permenristekdikti Nomor 20 tahun 2017.
Bagi penulis, jurnal dan institusi teratas di SINTA akan mendapatkan SINTA Award pada Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke 22 pada tanggal 10 Agustus 2017. Pendaftaran SINTA Versi 2.0 efektif dilaksanakan mulai 1 Agutus 2017 dan dilakukan verifikasi secara bertahap, untuk jurnal klasifikasi sinta 1 sampai 6 akan dimasukkan secara bertahap setelah proses akreditasi.