PULANG PISAU, MENARA62.COM – Taman Pustaka KH Ahmad Dahlan Pulang Pisau menyelenggarakan lokakarya menulis kreatif pada 15 Oktober 2024, yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Literasi bertajuk “Literasi untuk Negeri: Menggerakkan Literasi, Menguatkan Generasi”. Acara ini digelar di Watta Cafe, Jalan Abel Gawei, Pulang Pisau, dengan diikuti oleh 30 peserta dari kalangan pelajar, komunitas literasi, tenaga pendidik, dan masyarakat umum.
Kegiatan menulis kreatif ini menghadirkan Muhammad Saifullah yang akrab disapa Cak Ipul, seorang penulis dan pegiat seni dari Lembaga Seni Budaya PWM Kalimantan Tengah. Dalam lokakarya ini, Cak Ipul membagikan kiat menulis yang menggugah kreativitas peserta, seperti cara mengolah pikiran, pengalaman, dan pengamatan menjadi sebuah karya tulisan. “Segala yang dipikirkan, dilihat, didengar, dan dirasa bisa menjadi karya bila dituangkan dalam tulisan,” ujarnya.
Ketua Taman Pustaka, Bonni Febrian, mengapresiasi antusiasme warga dalam mengikuti kegiatan literasi ini. Menurutnya, program ini bertujuan untuk menciptakan generasi yang literat, kritis, dan kreatif.
“Saya harap kegiatan seperti ini bisa berlanjut dan semakin banyak pihak yang terlibat mendukung gerakan literasi di Pulang Pisau,” kata Bonni.
Acara berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab antara narasumber dan peserta. Banyak peserta yang merasa bahwa lokakarya ini membuka wawasan baru dan memberikan keterampilan menulis kreatif yang bisa mereka bagikan ke komunitas masing-masing.
“Diluar dugaan melihat antusiasme peserta merasa bangga terlibat di dalamnya, tidak hanya pelajar SMP, SMA, SMK, namun pesertanya juga berasal dari guru dan pustakawan” katanya
Cak Ipul berharap kegiatan ini dapat memperkuat keterampilan menulis kreatif peserta, sehingga mereka mampu menghasilkan tulisan yang khas dan merepresentasikan daerah mereka masing-masing.
Setelah pemaparan materi Lokakarya ini , para peserta diberi kesempatan untuk membuat sebuah karya baik itu puisi, cerita pendek maupun fiksi mini. Kemudian Panitia bersama narasumber memberikan kesempatan kepada peserta yang ingin menampilkan hasil karyanya , sehingga dapat dievaluasi langsung oleh narasumber. Beberapa peserta terlihat bersemangat membacakan hasil karyanya didepan para peserta lain, dan akhirnya Terpilih sepuluh peserta terbaik yang terpilih untuk menerima cinderamata dari Pantia dan narasumber.
