29.2 C
Jakarta

Dorong Penggunaan Uang Digital di Tengah Pandemi Covid-19, Pemuda Panca Marga Luncurkan KOPI

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Gandeng perusahaan internasional, Pemuda Panca Marga luncurkan Koperasi Digital Solusi Indonesia (KOPI), dan Ketring Moluccas, Rabu (20/5/2020). Kegiatan yang digelar di Menara Imperium, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan tersebut dihadiri oleh Badan Pengurus Harian dan Ketua-Ketua Cabang diantaranya Chamsiar AR, Sekretaris Pemuda Panca Marga Jabodetabek Abdillah Karyadi serta pengusaha tambang dan pertanian Dr Sutandi.

Dalam keterangan persnya, Pimpinan Pusat Pemuda Panca Marga, Samsudin Siregar, SH menjelaskan ide peluncuran KOPI dilatar belakangi oleh pandemi Covid-19 yang melanda semua negara termasuk Indonesia. Covid-19 menjadi jenis penyakit yang memiliki daya tular yang sangat tinggi. Sebab dalam waktu sekitar 5 bulan, jutaan warga dunia telah tertular penyakit yang disebabkan oleh virus corona generasi baru tersebut.

Karena itu, Samsudin mengingatkan agar semua komponen masyarakat bahu membahu untuk menekan angka penularan Covid-19 dengan berbagai cara. Terutama melalui media-media yang menjadi sumber penularan Covid-19.

“Wabah Covid-19 tidak bisa kita abaikan. Penyakit ini menular dan menyebar amat cepat,” kata Samsudin usai menandatangani MoU KOPI.

Selain melalui droplet, virus corona jelas Samsudin dapat menular melalui media-media seperti uang saat kita melakukan proses transaksi. Itu sebabnya, Pemuda Panca Marga menginisiasi penggunaan alat pembayaran digital secara massif di tengah masyarakat guna meminimalisir penularan Covid-19.

Pimpinan Pusat Pemuda Panca Marga, Samsudin Siregar, SH

Penggunaan uang digital lanjut Samsudin tidak hanya untuk kalangan milenial. Generasi lama termasuk mereka yang berprofesi sebagai petani pun harus mulai belajar memanfaatkan uang digital ini.

Pemuda Panca Marga dalam rencana kerjanya melalui KOPI diakui Samsudin tak sekedar mengkampanyekan penggunaan uang digital. Lebih dari itu, Pemuda Panca Marga juga akan memberikan solusi terkait keamanan pangan di masa pandemi Covid-19 bahkan hingga selesai.

“Kami menyediakan konsultasi dan pelatihan bagi warga yang ingin berkiprah dalam dunia pertanian, baik sebagai petani kota, petani di pedesaan, distributor produk pertanian, perusahaan pengolah produk pertanian dan lainnya,” tambah Samsudin.

Dengan anggota mencapai lebih dari 5 juta orang dan tersebar hingga pelosok Nusantara, Pemuda Panca Marga memiliki peluang besar untuk mendampingi para petani dalam menjalankan profesinya lebih modern.

Bagi Samsudin, menyentuh persoalan keamanan pangan menjadi hal strategis yang perlu dilakukan saat ini dan saat yang akan datang. Karena pandemi Covid-19 yang melanda dunia membuat arus ekspor impor produk termasuk bahan pangan menjadi terhambat. Situasi tersebut menjadi rawan ketika pangan dalam negeri tidak mampu mencukupi kebutuhan bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Itu mengapa kita harus berpikir tentang keamanan pangan masa depan. Mari kita lakukan sekarang agar usai pandemi Covid-19, tidak terjadi kelangkaan pangan nasional,” tambahnya.

Diakui sejak muncul wabah Covid-19, penggunaan pangan dan obat-obatan asli Indonesia meningkat pesat. Masyarakat beramai-ramai menggunakan obat asli yang tumbuh di bumi pertiwi seperti jahe, temu lawak, dau sirih, jeruk nipis dan lainnya.

Sementara itu, Dosen Fakultas Komunikasi Universitas Mercu Buana, Sabena.S.IKOM.M.IKOM, menilai peluncuran KOPI saat ini sangat tepat dan strategis di tengah upaya pemerintah menekan penularan Covid-19.

Baca juga:

“Ini terobosan yang sangat bagus dan mendukung kebijakan pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19,” katanya.

Menurut Sabena, penggunaan uang dalam bentuk digital memang tidak mungkin dihindari. Dunia telah mengalami banyak perubahan dan uang digital menjadi alat yang sangat praktis untuk mendukung transaksi keuangan.

“Momennya memang tepat, saat uang dianggap sebagai salah satu media penularan virus, maka memasifkan penggunaan uang digital untuk seluruh lapisan masyarakat menjadi hal penting yang harus segera dilakukan,” tutup Sabena.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!