MENARA62.COM–JAKARTA – Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka terus berupaya menghadirkan kualitas pembelajaran MIPA yang unggul dan berkemajuan. Seiring dengan semakin kompleksnya perubahan zaman, diperlukan pengembangan paradigma pembelajaran MIPA berbasis STEAM.
STEAM merupakan pendekatan pembelajaran yang menggunakan Sains, Teknologi, Teknik, Seni, dan Matematika sebagai titik akses untuk membimbing siswa dalam penyelidikan, dialog, dan pemikiran kritis. Pendekatan ini juga mendorong pembelajaran mandiri. Dalam kaitannya, diperlukan strategi pembelajaran STEAM yang dilengkapi dengan praktik baik di sekolah.
Edi Supriadi, selaku dosen Pendidikan Matematika FKIP Uhamka, merespons kebutuhan sekolah dengan melakukan optimalisasi pembelajaran STEAM di berbagai sekolah. Pada tanggal 2 Agustus 2024, di SMPN 239 Jakarta, diadakan Pelatihan Pendekatan STEAM dengan Praktik Terbaik. “Pendekatan STEAM mendorong kreativitas guru, disertai praktik baik untuk mengekspresikan ide-ide baru,” ujar Pendiri Kampung Matematika Garajati.
Gufron Amirullah, Ketua LPPM Uhamka, berharap para dosen terus mengembangkan inovasi dan melakukan hilirisasi yang membumi. “Penerapan STEAM dalam pembelajaran dapat menghasilkan insan yang berani mengambil risiko, terlibat dalam pembelajaran berdasarkan pengalaman, gigih dalam memecahkan masalah, merangkul kolaborasi, dan bekerja melalui proses kreatif. Mereka adalah para inovator, pendidik, pemimpin, dan pembelajar abad ke-21,” ujarnya.
Acara pelatihan STEAM ini diikuti oleh 35 orang guru. Nopti Widayati, Kepala SMP Negeri 239 Jakarta, berharap pelatihan pembelajaran berbasis STEAM dapat diimplementasikan dalam aktivitas pembelajaran guru. “Tentunya, ini adalah bukti bahwa Bapak/Ibu guru terus melakukan inovasi dalam pembelajaran,” paparnya saat menutup acara.
