MAGELANG, MENARA62.COM — Dua dosen Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang berhasil memenangkan dana hibah dari Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) tahun 2017. Keduanya adalah Dr. Purwati, dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD), dan Dr. Muhammad Japar, M.Si, Kons., dosen Prodi Bimbingan Konseling (BK).
Keduanya berhasil menyusun proposal berjudul Iptek bagi Masyarakat (IbM) untuk Taman Pendidikan Alquran (TPA ) Yayasan Ibu dan TPA Rumah Teman Anak. IbM ini dimaksudkan untuk mengoptimalisasi potensi anak pada kedua TPA tersebut.
Untuk mengimplementasi program tersebut, Purwati mengawali kegiatan dengan melakukan pemetaan tiga permasalahan. Pertama, sumber daya manusia (SDM) yang belum kompeten; kedua, sarana prasana pembelajaran dan bermain yang kurang memadai; ketiga, manajemen adiministrasi dan keuangan yang belum memenuhi standart pengelolaan yang baik.
Bersama Japar, Purwati menerapkan model pemberdayaan masyarakat menggunakan metode Participatory Rural Apraisal (PRA). “Metode ini dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa yang mempunyai atau menghadapi masalah adalah mitra. Oleh karena itu keterlibatan mitra dalam penentuan pemecahan masalah yang dihadapi dan penyelesaiannya sangat diperlukan,” jelas Purwati dan Japar di Magelang, Rabu (30/8/2017).
Ada tiga tahapan yang dilalui yaitu persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan. Purwati menjelaskan, tahap persiapan dimulai dengan sosialisasi kegiatan IbM, persyaratan menjadi pengasuh atau pendamping TPA, manajemen TPA, termasuk di dalamnya adalah manajemen administrasi dan keuangan.
Tahap kedua adalah kegiatan pelatihan dan pendampingan. Pada tahap ini beberapa kegiatan pelatihan dan pendampingan dilakukan. Sedang tahap terakhir dari kegiatan ini adalah penyusunan laporan kemajuan, artikel ilmiah untuk keperluan publikasi, laporan akhir, dan draft buku ajar.
Dalam melakukan kegiatan tersebut, Purwati melibatkan beberapa pihak dalam memberikan informasi tentang mitra. Di antaranya, apa yang perlu dilakukan pembinaan dan pendampingan terhadap mitra, serta upaya-upaya yang telah dilakukan dalam rangkain pengembangan TPA di Wilayah Kota Magelang. Mitra tersebut yakni Himpaudi yang bersama-sama dengan tim pengusul melakukan pendampingan dan pembinaan kepada TPA mitra.
Purwati berharap, output yang dihasilkann kegiatan itu adalah menghasilkan tenaga pengasuh dan pendidik yang kompeten dengan kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial. Tersedianya kurikulum dalam pengasuhan anak yang mengacu pada regulasi pemerintah yaitu kurikulum 2013 dan berbasis pada budaya lokal.
Selain itu juga tersedianya sarana prasarana bermain dan belajar untuk optimalisasi perkembangan anak. “Yang tidak kalah penting adalah menghasilkan draft buku ajar tentang Model Pembelajaran Anak Usia Dini yang didalamnya mengupas berbagai hal tentang TPA,” kata Purwati.