26.2 C
Jakarta

Dosen Kedokteran UAD Bagikan Tips Menjaga Kebugaran di Bulan Ramadhan di Webinar Ngaji Olahraga LPO Muhammadiyah

Baca Juga:

YOGYAKARTA,MENARA62.COM – Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) PP Muhammadiyah sukses menggelar webinar Ngaji Olahraga Berkemajuan dengan tema “Sehat dan Bugar di Bulan Ramadhan”, Jumat (21/2/2025). Acara ini menghadirkan dr. Novi Wijayanti Sukirto, Sp.PD, FINASIM, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan (FK UAD), sebagai pembicara utama.

Dalam paparannya, dr. Novi menjelaskan perbedaan antara individu yang bugar dan tidak bugar. “Yang membedakan seseorang bugar atau tidak itu aktivitas fisik atau rutinitas olahraga masing-masing,” ujarnya. “Seseorang yang tidak bugar cenderung lebih cepat lelah karena volume darah yang dipompa ke jantung lebih sedikit dibandingkan pada individu yang rutin melakukan olahraga. Sehingga, kerja jantung lebih ringan dan tidak mudah capek, ngantuk, dan lebih bugar.”

Novi juga memberikan tips penting terkait pola makan selama bulan Ramadhan. “Jangan lewatkan makan sahur. Pilih menu makanan yang seimbang dari karbohidrat, lemak, dan protein. Pilih juga makanan yang mengandung serat supaya tidak mudah lapar. Hindari gorengan karena bisa membuat tenggorokan kering sehingga mudah haus. Makan buah dan minum banyak air putih,” jelasnya.

Saat berbuka, ia menyarankan untuk membatalkan puasa dengan air putih hangat dan mengonsumsi makanan manis alami seperti kurma atau pisang. “Pilihlah makanan yang kadar lemaknya rendah agar gula darah tidak terlalu tinggi. Hindari makanan berlemak saat makan makanan berat dan porsi yang terlalu banyak karena bisa membuat kondisi badan tidak fit,” tambahnya.

Novi menekankan bahwa manfaat puasa yang baik selama satu bulan adalah bagi orang yang mampu menjaga makanan dan ibadahnya. Aktivitas fisik saat puasa sebaiknya dilakukan menjelang waktu berbuka (30-90 menit), disesuaikan dengan kemampuan tubuh masing-masing. “Individu yang belum rutin berolahraga sebaiknya cukup 30 menit. Jaga asupan makanan saat berpuasa, banyak minum air putih agar tidak dehidrasi, cukupi kebutuhan tidur, dan mulailah dengan intensitas yang ringan jika belum terbiasa olahraga sebelumnya,” sarannya.

Jika ingin berolahraga setelah sahur, pilihlah intensitas yang ringan-sedang seperti jalan kaki, stretching, yoga, atau workout yang bisa dilakukan di dalam rumah. Jenis olahraga yang bisa dilakukan selama puasa antara lain bersepeda, treadmill, jogging, zumba, squats, angkat beban, dan skipping.

Tidur yang cukup juga sangat penting. Dr. Novi merekomendasikan untuk tidur lebih cepat, mencoba power nap (20 menit) saat siang hari, dan memperhatikan lingkungan tidur untuk memastikan kualitas tidur. “Hindari makan berlebih saat berbuka. Dianjurkan 2-3 jam sebelum tidur sudah selesai makan karena akan beresiko mengganggu waktu tidur,” katanya.

Terakhir, ia mengingatkan pentingnya memperbanyak minum air putih minimal 8 gelas per hari, dengan pembagian 2 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka, dan 4 gelas pada malam hari. “Hindari terlalu banyak minum teh atau kopi sebelum berpuasa/saat sahur,” pungkasnya.

Webinar ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran selama bulan Ramadhan. (KMP/VPR)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!