MAGELANG, MENARA62.COM — Dosen Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang dituntut untuk memperkuat klaster penelitian utama. Menyusul peringkat penelitian klaster utama yang telah diraih UM Magelang beberapa waktu lalu. Para dosen diwajibkan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian.
Demikian diungkapkan humas UM Magelang, Yudia Setiandini kepada wartawan di Magelang, Kamis (23/3/2017). Untuk itu, beberapa rangkaian kegiatan peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian terus diadakan.
Di antaranya, Sosialisasi Kebijakan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Usulan Tahun 2017 beberapa waktu lalu. Sosialisasi in menghadirkan Prof Dr Ocky Radjasa MSc, Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemenristek Dikti.
“Kegiatan itu diikuti seluruh dosen UM Magelang untuk menyampaikan beberapa hal berkaitan dengan kebijakan penelitian dan pengabdian yang diberlakukan Kemenristek Dikti,” kata Yudia.
Selain itu, lanjut Yudia, UM Magelang juga mengadakan Sosialisasi Kebijakan Program Dirjen Penguatan Inovasi Kemenristek Dikti. Pembicara Dr Hanief Arif, Kepala Sub Direktorat Industri Bahan Baku dan Material Maju Kemenristek Dikti Dirjen Penguatan Inovasi. Acara yang diadakan di Aula Lantai 3 Gedung Rektorat, Selasa (21/3/2017), diikuti seluruh dosen UM Magelang, termasuk Rektor Ir Eko Moh Widodo MT dan para wakil rektor.
Hanief Arif dalam paparannya menjelaskan tujuan strategis Kemenristek Dikti Tahun 2015 – 2019 adalah penguatan inovasi. Ia mengatakan inovasi tidak hanya untuk kepentingan ekonomi dan Kemenristek, tetapi untuk kepentingan sosial budaya yang lebih luas. “Inovasi digunakan untuk kebutuhan Ristek dan masyarakat,” kata Hanief.
Lebih lanjut Hanief mengatakan ada lima skim pendanaan, salah satunya, inovasi perguruan tinggi berbadan hukum. Meskipun UM Magelang bukan perguruan tinggi yang berbadan hukum, namun tetap memiliki peluang untuk melakukan inovasi melalui penelitian yang mengarah pada hal yang baru. Salah satu contohnya, penelitian tentang fungsi plasma sebagai penyembuhan medis yang dilakukan oleh Nasruddin PhD.
Sedang anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Ir Tjatur Sapto Edy MT yang turut hadir dalam acara tersebut mendorong UM Magelang agar menyusun MoU dengan Kemenristek Dikti. Hal ini dimaksudkan agar dapat membantu membuat inovasi dengan masyarakat di lingkungan Magelang dan sekitarnya.
Sebab ada beberapa hasil inovasi dosen UM Magelang yang telah mendapatkan penghargaan dari pemerintah daerah. “Melalui inovasi di bidang teknologi, hal yang kecil akan menjadi besar. Demikian pula yang tadinya lambat akan menjadi cepat,” kata Tjatur.
Sementara Dr Purwati, MKons, salah satu peserta sosialisasi mengatakan kegiatan-kegiatan ini dapat menggugah dosen UM Magelang. “Para dosen akan termotivasi untuk melangkah lebih maju dan lebih memahami tugasnya dengan melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian agar dapat mendharmakan ilmunya lebih luas,” kata Purwati.