DENPASAR, MENARA62.COM – Ida bagus Pradnyana dari Gusde Photography dikukuhkan sebagai ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Pengusaha Dokumentasi Indonesia (HIPDI) pada rapat pembentukan pengurus DPD HIPDI Bali masa kepengurusan 2021-2024, yang berlangsung di The Haven Hotel, Seminyak Bali, Rabu (3/3/2021). Mengambil tema Bangkit Bersama dari Pandemi Covid-19, pengukuhan kepengurusan DPD HIPDI Bali dilakukan oleh Ketua Umum HIPDI Suprafto dan disaksikan oleh Sekjen HIPDI Indro Kencana dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Dengan pembentukan dan pengukuhan DPD HIPDI Propinsi Bali, maka hingga kini HIPDI telah memiliki kepengurusan di 8 propinsi yakni DKI Jakarta, Jabar 1, Banten, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Jatim, Bali dan Sumatera bagian selatan (Sumbagsel)
Dalam sambutannya, Suprafto mengatakan pembentukan DPD ini menjadi bagian dari amanah hasil Munas 1 HIPDI yang digelar 3 Desember 2019 di Jakarta. Dalam Munas tersebut disepakati untuk segera membentuk HIPDI di daerah untuk memperkuat organisasi HIPDI.
“Pandemi Covid-19 membuat pembentukan kepengurusan DPD HIPDI di sejumlah daerah mengalami hambatan. Tapi Alhamdulillah, akhirnya Bali bisa membentuk kepengurusan DPD HIPDI,” kata Suprafto.
Menurut Suprafto, HIPDI menjadi sebuah perkumpulan para vendor dokumentasi yang merasa perlu untuk bersama-sama memikirkan dan merumuskan langkah-langkah ataupun kegiatan yang bertujuan untuk memajukan angotanya dalam semangat persatuan. Selain itu HIPDI hadir untuk memformulasikan persaingan usaha yang sehat baik diantara anggotanya maupun di lingkup yang lebih luas yaitu lingkup dunia bisnis pernikahan dan dunia ekonomi kreatif secara lebih luas.
Lebih lanjut Suprafto menjelaskan selama pandemi Covid-19 melanda tanah air, bisnis dokumentasi terkena imbas yang cukup berat. Ini terjadi akibat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diambil hampir semua daerah yang melarang masyarakat untuk berkumpul.
Meski terimbas pandemi COvid-19, HIPDI jelas Suprafto telah mengambil peran untuk terus menumbuh kembangkan semangat berwirausaha yang lebih professional untuk para anggotanya dengan berbagai cara. Misalnya melalui webinar atau pelatihan secara virtual.
Setelah pembentukan kepengurusan DPD HIPDI Bali, Suprafto berharap ke depan, pembentukan DPD HIPDI di beberapa daerah bisa dilanjutkan kembali. Tentu dengan mentaati protokol kesehatan secara ketat guna mencegah penularan Covid-19.
Suprafto mengajak seluruh pelaku usaha dokumentasi di Indonesia untuk bergabung dalam wadah HIPDI. Dengan bergabung, diharapkan HIPDI semakin kokoh dan kuat sehingga sumbangsih terhadap perekonomian bangsa akan semakin nyata.
“Tema ataupun tagline bangkit bersama dari pandemi Covid-19 ini menjadi penting dalam masa pemulihan ekosistem bisnis dokumentasi,” tukasnya.
Menurutnya untuk bangkit dari situasi sulit selama pandemi, semangat kebersamaan merupakan fondasi dari sebuah organisasi dan kemajuan bersama yang harus ditunjung tinggi dan menjadi visi misi organisasi ini.
“Kita semua yakin hanya dengan persatuan yang erat lah kekuatan kita dapatkan dan kemajuan akan kita raih bersama. Dalam persatuan ada semangat kebersamaan ada semangat saling perduli ada semangat saling berbagi kebaikan. Dalam tujuan kemajuan ada semangat berkembang, semangat mau terus belajar dan semangat memberikan yang terbaik untuk lingkungan usaha dan bermuara pada sumbangan peningkatan kesejahteraan dan ekonomi kepada Negara,” tutupnya.
Pengukuhan DPD Bali dihadiri oleh anggota yang sudah terdaftar maupun para pelaku usaha dokumentasi yang ada di daerah BALI. Kedepan, HIPDI khusunya HIPDI DPD Bali diharapkan dapat terus berkembang memberi sumbangsih positif kepada dunia ekonomi kreatif Indonesia, khususnya di industri dokumentasi melalui serangkaian program sesuai visi dan misi HIPDI.