24.6 C
Jakarta

DPD IMM Jateng, Gelar Pelatihan Nasional Mubaligh

Baca Juga:

BOYOLALI, MENARA62.COM -– Jelang Ramadhan 1349 Hijriah Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Jawa Tengah menyelenggarakan Kegiatan Pelatihan Nasional Mubaligh Mahasiswa Muhammadiyah Tahun 2018 di Boyolali Jawa Tengah. Pelatihan ini digelar selama tiga hari, yaitu sejak tanggal 4-6 Mei 2018.

Pelatihan tersebut diikuti oleh kader Mubaligh dari perwakilan Pimpinan Cabang IMM se-Jawa Tengah. Pelatihan ini, menghadirkan narasumber para da’i Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Muhammadiyah di Jawa Tengah.

Selama tiga hari dua malam, para kader IMM tersebut digembleng dengan berbagai materi, -baik tentang al Islam kemuhamamdiyahan, maupun isu- isu kontemporer dalam urusan agama dan kebangsaan.

Joko Triyanto SKom MPdI, Ketua DPD IMM Jawa Tengah bidang Tabligh dan kajian keislaman menyampaikan, tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk menciptakan kader Muhammadiyah sehingga menjadi penerus dakwah Muhammadiyah.

“Pelatihan ini bertujuan untuk meneruskan Perjuangan Mubaligh-Mubaligh atau mengkader Mubaligh-Mubaligh khususnya dari IMM yang nantinya akan tampil (saat Ramadhan) di daerahnya masing- masing,” jelasnya.

“Harapannya, lanjut Joko, (pelatihan ini) juga menjadi jawaban atas keresahan warga Muhammadiyah dan juga ayahanda pimpinan Muhamamdiyah dan Aisyiyah, karena saat ini Muhammadiyah sedang krisis kader da`i, terutama dari perempuan, dan alhamdulillah saat ini peserta pelatihan enam puluh persennya adalah perempuan,” ujarnya.

Salah satu narasumber Drs HM Jindar Wahyu MAg, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Boyolali. Ia juga menjabat sebagai Kasi Pakis Kementrian Agama Boyolali. Ia berpesan, salah satu agenda Dakwah Muhammadiyah adalah menjadikan manusia yang berkemajuan.

“KH Ahmad Dahlan, ketika mengajarkan kepada murid-muridnya, jadilah manusia yang berkemajuan yaitu 1) manusia yang senantiasa mengikuti syariat Agama Islam, 2) manusia yang senantiasa mengikuti atau sejalan dengan kehendak/perkembangan zaman,” ujar Jindar.

Jindar juga menyampaikan, pendangan Soekarno tentang orang Islam yang berkemajuan.

“Berkaitan dengan Orang Islam yang berkemajuan ini Soekarno sebagai salah satu Kader Muhammadiyah pernah mengatakan, orang Islam akan menjadi Maju jika Berfikir rasional, tidak kolot, dan mampu menjalankan Islam yang sebenar-benarnya,” ujar Jindar.

Penulis: Joko T/MPI Boyolali

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!