PALEMBANG, MENARA62.COM – Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sumatera Selatan, Hasan Pratama Putra menilai kita tidak hanya bisa diam atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di Myanmar. Kita bisa bergerak untuk membantu walaupun hanya sedikit, tapi akan sangat bermanfaat bagi mereka.
“Tragedi Kemanusiaan yang terjadi pada Etnis Rohingya, Myanmar sangat menyayat hati kita umat muslim maupun pemeluk agama lain. Tidak ada satupun manusia di muka bumi ini mau dibumihanguskan seperti binatang liar. Kejahatan yang terjadi sudah masuk pada kategori kejahatan Genosida, yaitu kejahatan yang dengan sengaja membantai, menghapuskan sebagian kelompok atau ras,” ucapnya (1/9/2017).
Dari data yang dihimpun dari portal berita online www.bbc.com sudah ribuan orang yang telah dibumihanguskan dan puluhan ribu telah mengungsi ke Bangladesh. Para pengungsi pun tidak jelas nasibnya karena diberlakukan undang-undang yang melarang pengungsi masa penjajahan Inggris untuk menetap di Bangladesh.
“Saya menyerukan agar seluruh elemen masyarakat di Indonesia bersatu untuk membantu kejahatan kemanusiaan yang terjadi pada etnis Muslim Rohingya ini. Melalui Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah kita bisa mengagas konferensi internasional untuk mencari solusi dalam permasalahan ini,” tegasnya.
Senada dengan ini Pemerintah Republik Indonesia sendiri telah membentuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di bawah komando Menteri Luar Negeri dengan mengembangkan proyek pembangunan 2 sekolah dan 1 rumah sakit.
Tragedi ini tidak sesuai dengan spirit kehidupan berbangsa dan bernegara Republik Indonesia yang tertuang dalam butir Pancasila dan UUD 1945. (Jaka Lesmana)