JAKARTA, MENARA62.COM – Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Satuan Karya Ulama Indonesia (AMSI) meminta agar agenda Rakernas DPP KNPI pada tanggal 3-5 Februari 2023 besok di Kota Bandung dihentikan sementara.
Sekretaris Jenderal DPP AMSI, Azrizal Nasri, mengungkapkan “Sikap AMSI berbalik arah karena pengurus DPP KNPI tidak berjalan sesuai dengan apa yang sudah di SK-kan oleh Ketua Umum KNPI, Ryano Panjaitan, dengan mengganti nama dan merubah kepanitian yang sudah di SK kan.”
Ketuan Umum DPP AMSI, Ade Akbar Ghadafi, menambahkan “Oknum di kepengurusan DPP KNPI mencoret salah satu kader kami di DPP AMSI, padahal kader kami berkontribusi aktif dan hadir dalam rapat kepanitiaan. Sangat tidak professional dan sama saja tindakan oknum tersebut telah mencoreng marwah Ketum Ryano dengan tidak menghormati SK yang telah ditandatangani, dan kami tidak tahu apakah ini hanya terjadi pada kader kami atau ada kader dari OKP lain yang menjadi korban.”
“Dengan ini DPP AMSI mencabut mandat dari kepengurusan KNPI Riyano dengan mengeluarkan surat pengunduran diri dari kepengurusan DPP KNPI dari unsur perwakilan DPP AMSI”, ungkap Azrizal.
Bunyi surat pengunduran diri DPP AMSI “Dengan berbagai pertimbangan serta melihat situasi dan kondisi pada kepengurusan DPP KNPI di bawah kepemimpinan Ketua Umum Ryano Panjaitan yang tidak sesuai dengan misi perjuangan organisasi dan AD ART KNPI, maka kami mengundurkan diri dari kepengurusan DPP KNPI”, dimana telah di tanda tangani langsung oleh Ketua Umum DPP AMSI, Ade Akbar Ghadafi, Sekretairs Jenderal DPP AMSI, Azrizal Nasri, dan para Ketua Bidang DPP AMSI, pada Kamis 2 Februari 2023.