Dalam politik, ketika pejabat mengatakan tidak terjadi apa-apa, yang terjadi sesungguhnya bisa sebaliknya. Selalu ada yang tersirat dibalik yang tersurat. Inilah yang menarik dari pengunduran diri dua kepala dinas dijajaran Pemprov DKI Jakarta.
Menyusul Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Edy Junaedi yang sudah lebih dulu mundur dari jabatannya, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah DKI Jakarta Mahendra Satria Wirawan juga mengambil langkah yang sama.
Mundurnya Mahendra, disampaikan langsung sebelum jumpa pers pengumuman kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2020 di Balai Kota Jakarta, Jumat (1/11/2019) petang.
Situs Antaranews.com melansir, Mahendra mengatakan, pengunduran dirinya untuk akselerasi Bappeda DKI Jakarta di tengah masih dibahasnya anggaran APBD 2020 DKI Jakarta.
“Bapak ibu sekalian, seperti kita semua ketahui situasi dan kondisi saat ini, yang membutuhkan kinerja Bappeda yang lebih baik lagi, saya mengajukan permohonan untuk mengundurkan diri dengan harapan agar akselerasi Bappeda dapat lebih ditingkatkan,” kata Mahendra.
Terkejut
Di tempat yang sama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku sempat terkejut dengan mundurnya Mahendra.Namun ia menerima permohonan pengunduran diri Mahendra.
“Meskipun cukup terkejut dengan permohonan beliau, kami menerima permohonan beliau. Ini adalah sebuah sikap yang perlu dihormati dan dihargai, ketika memberikan kesempatan kepada yang lain, ketika mementingkan organisasi di atas dirinya,” ujar Anies.
Mahendra merupakan pejabat struktural kedua di lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang mengundurkan diri, setelah Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Edy Junaedi pada Kamis (31/10/2019) malam.
Secara resmi, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Chaidir mengatakan, pengunduran diri Edy Junaedy tidak terkait dana promosi pariwisata menggunakan “influencer” sebesar Rp 5 miliar.
“Iya mengundurkan diri per tanggal 31 Oktober 2019. Semalam dia mengundurkan diri atas permintaan sendiri. Tidaklah, tidak ada kaitan ke situ (influencer). Dia mau mengundurkan diri saja. Alasannya ya pribadi yang tahu dia,” kata Chaidir seperti dilansir situs Antaranews.com.
Setelah mundur dari jabatan kepala dinas, Chaidir mengatakan, Edy akan menjadi staf di l
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.
Gubernur DKI, ketika ditanya jurnalis tentang mundurnya dua pejabat struktural tersebut terkait dengan pembahasan APBD 2020 DKI Jakarta yang ditemukan banyak anggaran janggal, Anies mengatakan hal tersebut tidak benar.