YOGYAKARTA, MENARA72.COM — Dua mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Annisa Inas Ghaida Widadsari dan Maulidya Ika terpilih sebagai penerima Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2022. Annisa Inas Ghaida Widadsari, mahasiswa Program Studi (Prodi) Sastra Inggris kuliah di University of Pécs Hungaria dan Maulidya Ika dari Prodi Sistem Informatika akan kuliah di Sapienza University of Rome, Italia.
UAD, Jumat (10/9/2022), memberikan pembekalan dan melepas keberangkatan dua mahasiswa penerima IISMA dan enam mahasiswa International Credit Transfer (ICT). Pembekalan dan Pelepasan ini dihadiri Rusydi Umar, ST, MT, PhD, Wakil Rektor Bidang Akademik UAD; Dwi Santoso, PhD, Kepala Kantor Kerja Sama dan Urusan Internasional; Ida Puspita, MA Res, Kepala Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Koordinator IISMA UAD; Dekan dan Kepala Prodi terkait, serta mahasiswa peraih beasiswa IISMA dan ICT.
Dijelaskan Ida Puspita, IISMA merupakan salah satu flagship dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi (Kemendikbudristek) yang bekerjasama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Program ini merupakan beasiswa pemerintah Indonesia untuk international mobility mahasiswa Indonesia ke universitas ternama di luar negeri.
Mahasiswa akan kuliah selama satu semester di perguruan tinggi di luar negeri. Mereka akan mempelajari ilmu di luar Prodinya, serta budaya negara tujuan, dan melakukan tugas praktik untuk mengasah keterampilan.
Pembekalan, jelas Ida Puspita, terdiri dari pembekalan akademik yang langsung disampaikan perwakilan dari Prodi masing-masing. Kemudian pembekalan Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) yang disampaikan Drs H Anhar Ansyory, MSI, PhD, Kepala LPSI UAD dan pembekalan psikologi disampaikan Rudi Yuniawati MPsi, pembekalan administrasi dan wawasan internasional dari Ida Puspita.
Sebelumnya, tambah Ida, kedua mahasiswa tersebut telah mengikuti acara pembekalan atau Pre-Departure Briefing oleh Kemendikbud Ristek bekerja sama dengan KBRI/KJRI di negara tujuan maupun oleh universitas tujuan di luar negeri. Kedua mahasiswa tersebut dijadwalkan akan berangkat pada Bulan September 2022.
Sementara Rusydi Umar, mengatakan kesempatan kuliah secara Luring di negara-negara Eropa merupakan kesempatan emas. Sebab dengan kuliah di Eropa mahasiswa tidak hanya belajar mata kuliah yang mereka ambil, tetapi juga belajar budaya masyarakat di negara tujuan.
“Mahasiswa harus mampu mengikuti perkembangan teknologi yang ada di sana. Mahasiswa tidak hanya menjadi duta bagi bangsa Indonesia, namun juga duta bagi UAD dan Muhammadiyah. Program IISMA merupakan program luar biasa yang memberi banyak manfaat bagi mahasiswa,” kata Rusydi.
Tahun 2022, Kemendikbudristek mengirimkan 1.150 mahasiswa dari perguruan tinggi di Indonesia untuk mengikuti program IISMA. Mereka akan belajar di 67 perguruan tinggi mitra luar negeri yang tersebar di seluruh benua. (*)