29.2 C
Jakarta

Dua Wirausaha Lulusan UAD Berbagi Kiat Sukses Berusaha

Baca Juga:

YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Dua wirausaha sukses lulusan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, apoteker Bella Kartika Aprilia SSi dan Sugeng Handoko ST berbagi kiat sukses berbisnis. Acara yang digelar Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD ini diperuntukkan bagi mahasiswa, alumni, masyarakat umum dan mahasiswa dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Asyiyah (PTM-A).

Bella yang alumni Jurusan Farmasi UAD ini berhasil menjadi perintis usaha batik khas Belitong. Bella pernah menjadi pemenang I sebagai Wirausahawan Muda Mandiri 2018 bidang usaha kreatif katagori non mahasiswa.

Sedang Sugeng Handoko berhasil mempopulerkan Desa Wisata Nglanggeran, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ia menjadi juara II Festival Blog tahun 2010 tingkat nasional, sebagai Pemuda Pelopor tingkat nasional 2011 bidang seni budaya dan pariwisata.

“Sharing session tentang kewirausahaan ini dalam rangka penyusunan proposal ‘Wirausaha Muda Mandiri 2021’ dan ‘Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan pendanaan Kemendikbud tahun 2022’,” kata Kepala Bimawa UAD, Choirul Fajri SIkom, MA. Kamis (23/9/2021).

Sedang Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr Gatot Sugiharto SH, MH mengatakan kedua pembicara selain alumni UAD, juga alumni Wirausaha Muda Mandiri UAD. Bella Kartika Aprilia merupakan alumni Wirausaha Muda Mandiri UAD tahun 2018 bidang industri kreatif. Sedang Sugeng Handoko alumni Wirausaha Muda Mandiri tahun 2012 untuk katagori usaha sosial.

Menurut Gatot, sharing session dengan pengusaha sukses ini merupakan hal yang sangat penting. Sebab belajar dari dua nara sumber ini akan mendapatkan pengalaman bagaimana berwirausaha.

Saat ini, kata Gatot, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemenristek) tidak hanya membekali mahasiswa dengan kompetensi akademik sesuai dengan jurusannya. Tetapi juga membekali mahasiswa dengan bidang-bidang lain non akademik seperti kewirausahaan.

“Pengalaman nara sumber berdua akan menjadi proses pembelajaran kita semua. Ternyata untuk menjadi seorang wirausahawan prosesnya tidak sederhana. Ada banyak hal harus dipelajari dan dilaksanakan. Belajar yang tepat adalah dengan ahlinya. Seperti pilihan Bimawa ini,” kata Gatot.

Dijelaskan Gatot, untuk bekal akademik mahasiswa UAD sudah mendapatkan berbagai ilmu sesuai dengan pilihan jurusannya. Hard skill ini sudah memberikan bekal yang bisa dikembangkan di kemudian hari. Namun bekal non akademik atau soft skill harus dikumpulkan untuk masa mendatang.

“Saat ini, kita tidak berkarir sesuai dengan bidang atau jurusan kita. Tetapi justru seseorang itu menduduki atau meniti karir di luar jurusan yang dipilihnya saat kuliah. Seperti mbak Bella, selain menekuni apoteker juga berbisnis batik. Demikian pula mas Sugeng Handoko yang dari FTI bisa menggerakkan pemuda untuk mengembangkan eco wisata,” kata Gatot.

Gatot mengharapkan sharing session kewirausahaan ini bisa menularkan semangat berwirausaha bagi mahasiswa-mahasiswa peserta. “Bagi mahasiswa yang belajar di Wirausaha Muda Mandiri hendaknya serius mengikuti pelajaran sehingga bisa menjadi wirausaha,” harap Gatot.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!