31.2 C
Jakarta

Dukung Pembangunan “Giant Mangrove Wall”

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM — Aggota DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth, menyatakan dukungannya terhadap rencana pembangunan “Giant Mangrove Wall” yang diusulkan oleh Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung. Inisiatif ini bertujuan mengatasi masalah banjir rob dan abrasi di pesisir utara Jakarta.

Acara penanaman mangrove di Hutan Lindung Mangrove Angke Kapuk, Penjaringan, Jakarta, pada Rabu (5/2/2025). Situs Antaranews.com melansir, Hardiyanto menyampaikan, “Kami menyaksikan bahwa pesisir ini mengalami banyak permasalahan seperti abrasi, intrusi laut, kerusakan lingkungan lainnya dan satu jalan keluar adalah menanam mangrove. Sebagai sahabat Mas Pram, saya sangat mendukung program luar biasa ini.”

Hardiyanto menekankan pentingnya peran pohon mangrove dalam ekosistem laut dan manfaatnya bagi masyarakat pesisir Jakarta. Ia juga ungkapkan komitmennya untuk konsisten dalam kegiatan penanaman mangrove, dimulai dari hari itu dan berlanjut setiap bulan bekerja sama dengan Dinas Kehutanan dan Pertamanan.

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung, menyatakan keseriusannya dalam mengembangkan “Giant Sea Wall” yang akan dilengkapi dengan mangrove di atasnya. Proyek ini mekan bagian dari upaya pemerintah pusat dan daerah untuk membangun dinding laut raksasa sepanjang 11,2 kilometer guna melindungi Jakarta dari banjir rob, abrasi, dan penurunan permukaan tanah.

Data Terkaittan Mangrove di Jakarta

Hutan mangrove di karta memiliki peran penting dalam melindungi pesisir dari abrasi dan banjir rob. Namun, luas hutan rove di Jakarta mengalami penurunan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2007, luatan mangrove di Jakarta mencapai 341,9 hektar. Namun, pada tahun 2013asnya berkurang menjadi 207,29 hektar, dan pada tahun 2018 tinggal 126,13 hektar. Pada tahun 2020, luas humangrove di Jakarta diperkirakan hanya tersisa sekitar 63,2 hektar, dengan sebagian besar dalam kondisi rusak. (cnnindonesia.com)

Kawasan Hutan Lindung Mang Angke Kapuk di Penjaringan memiliki luas sekitar 291,17 hektar dengan tingkat kerapatan mangrove ng bervariasi. Kondi osistem mangrove di kawasan ini menunjukkan adanya degradasi yang perlu segera ditangani. (researchgate.net)

Selain itu, Muara Angke Wilife Sanctuary di JaktUtara, yang memiliki luas 25,02 hektar, merupakan suaka margasatwa terkecil di Indonesia dan salah satu ekosistem mangrove yang tersisa di Jakarta. Kawasan ini menjadi rumah bagi berbagai spesies mangrove dan fauna lainnya, termasuk spesies burung yang dilindungi. (en.wikipedia.org)

Upaya penanaman mangrove yang dilakukan oleh Hardiyanto Kenneth dan Gubernur Pramono Anung diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam upaya pelestarian dan rehabilitasi ekosistem mangrove di Jakarta, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran mangrove dalam melindungi pesisir dari ancaman banjir rob dan abrasi.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai proyek “Giant Mangrove Wall” dan upaya pelestarian mangrove di Jakarta, Anda dapat mengunjungi situs resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atau Dinas Kehutanan dan Pertamanan DKI Jakarta.

Berikut adalah video yang menjelaskan lebih lanjut mengenai proyek “Giant Sea Wall” di Jakarta:

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!