27.8 C
Jakarta

Dukung Pembangunan SDM Unggul, Kemenkes Fokus Atasi Stunting dan JKN

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Untuk mendukung pembangunan SDM Unggul, Kementerian Kesehatan akan fokus dua isu penting yakni stunting dan Jaminan Kesehatan Nasional. Dua isu tersebut akan menjadi garapan utama Kementerian Kesehatan pada lima tahun ke depan.

Hal tersebut dikatakan Menkes Terawan Agus Putranto pada puncak Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-55 tahun 2019, Selasa (12/11/2019).

“Hal-hal tersebut akan menjadi fokus perhatian kita bersama untuk dapat segera diupayakan solusinya,” kata Menkes Terawan.

Berbagai keberhasilan pembangunan kesehatan untuk pembangunan SDM telah diraih dari kinerja kabinet lalu yang ditandai dengan adanya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia Indonesia setiap tahun, dimana salah satu parameter yang diukur adalah Usia Harapan Hidup. Isu-isu strategis telah dilaksanakan dan menghasilkan perbaikan, antara lain dengan menurunnya angka kematian ibu dan anak, menurunnya angka stunting, meningkatnya cakupan imunisasi serta berhasilnya pengendalian penyakit menular dengan menurunnya angka TB.

“Terima kasih, dalam kurun waktu 5 tahun angka stunting telah berhasil diturunkan hampir 10%,” ungkap Menkes.

Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN lanjut Menkes telah dilaksanakan sepenuhnya dengan berbagai persoalan yang timbul. Peningkatan pemanfaatan JKN menjadi bukti bahwa JKN sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Untuk itu, perlu dicari solusi bagaimana mengatasi masalah yang dihadapi saat ini dalam memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan akses kesehatan yang lebih adil dan merata.

Pada lima tahun masa tugas Kabinet Indonesia Kerja 2015-2019, pembangunan kesehatan telah memperjuangkan 3 pilar yaitu paradigma sehat, penguatan akses pelayanan kesehatan dan penyediaan biaya Jaminan Kesehatan Nasional. Ketiga pilar diusung melalui kegiatan promotif dan preventif dengan beberapa program unggulan bidang kesehatan, seperti Germas atau “Gerakan Masyarakat Hidup Sehat”, PIS-PK atau “Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga” dan NS atau “Nusantara Sehat”.

Menkes meminta pembangunan kesehatan di daerah serta pemanfaatan anggaran harus dilaksanakan dan dikelola secara baik benar dan bertanggung jawab, akuntabel, transparan serta dengan sistem monitoring evaluasi yang ketat.

Hari Kesehatan Nasional menjadi momentum untuk membangun generasi sehat yang dilandasi tekad untuk memajukan bangsa. Untuk itu Menkes minta adanya kekerjasama dalam upaya-upaya inovasi untuk percepatan pembangunan kesehatan tanpa menyalahi aturan yang berlaku sesuai amanat Presiden.

“Apa yang sudah dirintis sebelumnya kita lanjutkan dan tingkatkan. Saya optimis kita dapat mewujudkan SDM unggul Indonesia maju seperti yang diharapkan oleh Presiden dan oleh kita semua,” tegas Menkes.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!