JAKARTA, MENARA62.COM — Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Sugihardjo hari ini mewakili Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membuka Forum Grup Discussion sebagai tindak lanjut MoU antara Badan Penelitian dan Pengembangan (Badan Litbang) Perhubungan, Institute Transportasi dan Logistik (ITL) Trisakti dan Badan Pembina Pensiunan Pegawai (BP-3) Perhubungan bertempat di Institute Transportasi dan Logistik (ITL) Trisakti, Jakarta, Jumat (14/2/2020).
Dalam sambutannya, Sugihardjo menyampaikan bahwa saat ini Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menetapkan program prioritas, adapun program prioritas tersebut yaitu Pelayanan Angkutan Udara Perintis dan Pengembangan Jembatan Udara.
“Saat ini Direktorat Jendral Perhubungan Udara memprioritaskan pembangunan untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah di Indonesia, melalui peningkatan konektivitas dan pembangunan daerah afirmasi,” ungkap Sugihardjo.
Selain itu Pemerintah juga ingin melakukan percepatan berbagai pembangunan infrastruktur, termasuk infrastruktur transportasi udara untuk meningkatkan konektivitas di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat sebagaimana arahan Bapak Presiden.
“Melalui pembangunan infrastruktur transportasi, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi logistik, biaya logistik semakin murah, efisiensi transaksi barang dan jasa meningkat serta mendorong keberhasilan produk nasional yang berdaya saing,” ucap Sugihardjo.
Dengan adanya kerja sama ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih yang besar dalam upaya peningkatan kualitas tata kelola dan pembangunan transportasi udara guna memperkuat ketahanan Indonesia.
Selanjutnya, Sugihardjo menambahkan bahwa untuk mewujudkan kualitas tata kelola dan pembangunan transportasi yang baik, salah satu hal yang harus menjadi perhatian dan fokus adalah pembangunan sumber daya manusia (SDM) transportasi.
Ia mencontohkan, kebutuhan SDM dalam industri penerbangan khususnya Airport Ground Handling (Handling of an Aircraft on the Ground, Baggage Handling, Cargo Handling, dll) dan Aircraft Maintanance (Maintanance Work for Aircraft) saat ini mencapai lebih dari 2000 orang. Ini adalah tantangan sekaligus peluang bagi BPSDMP untuk berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan SDM yang ahli dan kompeten sesuai kebutuhan industri.
“BPSDMP sebagai lembaga di bawah Kementerian Perhubungan memiliki tugas untuk menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang transportasi siap untuk memberikan diklat berstandar internasional, sehingga lulusannya dapat bekerja di market internasional. Sekolah kami selama ini menyelenggarakan diklat berstandar internasional dan telah memperoleh approval dari lembaga internasional seperti ICAO TRAINAIR PLUS, EASA dan IATA,” ujar Sugihardjo.
Penguatan SDM transportasi berbasis wilayah, pemerataan layanan pendidikan dan pemberian bantuan pendidikan bagi masyarakat juga merupakan upaya BPSDMP untuk menciptakan SDM transportasi yang ahli dan kompeten.
“Sekolah BPSDMP harus go internasional, artinya lulusan kita yang ahli dan kompeten dapat bersaing di pasar internasional serta sekolah kita menjadi pilihan bagi negara lain untuk mendiklatkan SDMnya, ini salah satu quick win dari Bapak Menhub Budi Karya Sumadi untuk BPSDMP,” tutup Sugihardjo.
Focus Group Discussion yang mengangkat tema “Tata Kelola dan Pembangunan Transportasi Udara di Indonesia Mengacu pada Ketahanan Nasional” dihadiri oleh sekitar 150 orang peserta terdiri dari Instansi Pemerintah, BUMN, Perguruan Tinggi, Wartawan, dan Organisasi Profesi lainnya. (*)