JAKARTA, MENARA62.COM – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) menandatangani kesepakatan kerjasama dengan PT Telekomunikasi Selular dalam hal Penyediaan Paket Telekomunikasi Terjangkau bagi Perguruan Tinggi. Penandatanganan kerjasama yang dilakukan antara Sekretaris Ditjen Pendidikan Tinggi Dr Ir Paristiyanti Nurwardani M.P dengan SVP Enterprise PT Telekomunikasi Seluler Dharma Simorangkir tersebut dilakukan secara daring melalui aplikasi CloudX yang disaksikan oleh Plt Dirjen Pendidikan Tinggi Prof Nizam, Jumat (17/7/2020).
Dalam sambutannya, Prof Nizam mengatakan rencana kerjasama tersebut telah dibahas sejak Maret 2020 lalu atau sepekan setelah dikeluarkannya kebijakan pembelajaran dari rumah.
“Kita memikirkan bagaimana layanan pembelajaran jarak jauh bagi mahasiswa ini bisa dilakukan dengan baik dan diikuti oleh semua mahasiswa,” kata Nizam.
Menurutnya pandemi Covid-19 telah membuat perekonomian Indonesia tertekan. Dampaknya juga dirasakan oleh mahasiswa setelah banyak orangtua mereka terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau kondisi lainnya.
Padahal kebijakan pembelajaran jarak jauh memaksa semua mahasiswa harus bisa mengakses internet. Dalam situasi ekonomi yang sulit seperti sekarang ini, banyak mahasiswa yang kesulitan membeli pulsa atau paket data.
Dengan perpanjangan kebijakan pembelajaran jarak jauh pada awal tahun ajaran 2020/2021 seperti sekarang ini, semua mahasiswa harus memiliki kepastian untuk dapat mengakses internet. Itu sebabnya, Prof Nizam mengapresiasi kerjasama penyediaan paket telekomunikasi terjangkau bagi kalangan kampus dan mahasiswa.
Kemendikbud sendiri, lanjut Nizam sebelumnya telah mengalokasikan dari sekitar sisa anggaran Rp4,1 triliun untuk beasiswa pendidikan tinggi. Anggaran tersebut diperuntukkan bagi 900 ribu mahasiswa yang terdampak Covid-19 dalam bentuk bantuan UKT. Bantuan ini dijuga diberikan bagi 410 ribu mahasiswa yang existing (sudah berkuliah) pada semester 3, 5 dan 7 yang memiliki risiko droup out yang tinggi.
Selain untuk bantuan UKT, alokasi anggaran tersebut juga diperuntukkan bagi program KIP Kuliah yang akan diberikan kepada 200 ribu mahasiswa baru tahun 2020. Sedangkan mahasiswa Bidikmisi on going tetap akan dijamin pembiayaannya oleh pemerintah sampai selesai studinya. Demikian juga alokasi anggaran untuk Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) untuk Papua dan Papua Barat.
Sementara itu, Direktur Sales Telkomsel Ririn Widaryani mengatakan Telkomsel akan selalu berkomitmen untuk membangun Indonesia termasuk mendukung dunia pendidikan. Apalagi saat ini pendidikan harus dilakukan dengan virtual baik untuk tingkat sekolah dasar, menengah hingga pendidikan tinggi yang tentu membutuhkan akses internet.
“Kami akan terus berdiri paling depan, terus menjadi pelopor sebagai penyedia solusi pembelajaran jarak jauh,” kata Ririn.
Telkomsel sendiri sejak awal pandemi, tepatnya pertengahan Maret 2020 telah menyediakan akses website pembelajaran untuk perguruan tinggi di Indonesia melalui paket ilmupedia. Melalui paket ilmupedia, mahasiswa atau perguruan tinggi dapatkan akses layanan aplikasi Quipper, Zenius, Udemy, Cakap, Bahaso, Sekolah.mu, Rumah Belajar, aplikasi edukasi dan ratusan website e-learning kampus lainnya.
Dan hingga kini tercatat ada 220 perguruan tinggi telah mengakses dan menjadi pelanggan paket ilmupedia dari Telkomsel.
Penandatanganan kesepakatan kerjasama dengan Ditjen Dikti Kemendikbud lanjut Ririn diharapkan dapat memperluas kolaborasi antara Telkomsel dangan pemerintah dalam hal penyediaan akses internet bagi para pelaku pendidikan di perguruan tinggi baik itu dosen, karyawan maupun mahasiswa dalam bentuk paket khusus.
Sebelumnya, Telkomsel lanjut Ririn juga telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Kementerian Agama untuk menyediakan paket khusus internet bagi 80 ribu madrasah dan 58 perguruan tinggi negeri keagamaan serta 800 perguruan tinggi swasta. Harapannya ke depan 4.700 perguruan tinggi di Indonesia dapat menikmati layanan paket internet terjangkau dari Telkomsel ini untuk mendukung kegiatan pembelajaran jarak jauh.
Adapun paket internet terjangkau yang disediakan Telkomsel untuk menunjang pembelajaran jarak jauh di perguruan tinggi adalah paket CloudX, paket BulkEducation, dan paket Society (internet dan voice). Paket CloudX untuk menunjang kolaborasi belajar jarak jauh bagi dosen dan mahasiswa dengan tiga pilihan layanan harga sesuai kebutuhan berupa video conference dan webinar.
Lalu paket Bulk Education merupakan paket untuk mendukung produktivitas dan sarana online class. Pembelian paket dilakukan oleh kampus, kemudian layanan paket akan disalurkan oleh kampus kepada masing-masing mahasiswa.
Sedang paket Society adalah paket untuk mendukung komunikasi staf pengajar dan tenaga pendidikan dengan pembayaran paket personal hingga 50 GB oleh dosen/karyawan.