28.2 C
Jakarta

Dukung Transformasi Pendidikan Tinggi, Kemendikbudristek Luncurkan Buku Panduan Kurikulum PT dan Pedoman Implementasi SPMI

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) kembali meluncurkan dua buku panduan program yang ditujukan bagi perguruan tinggi akademik, dosen, mahasiswa dan pemangku kepentingan lainnya pada Senin (22/7/2024). Peluncuran buku berjudul Panduan Kurikulum Pendidikan Tinggi 2024 dan Pedoman Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) tersebut dilakukan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Abdul Haris dan dihadiri Direktur Belmawa Sri Suning Kusumawardani serta LLDIKTI seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya, Dirjen Haris mengatakan peluncuran dua buku panduan tersebut dilakukan dalam rangka mendukung transformasi pendidikan tinggi sekaligus mendukung implementasi merdeka belajar kampus merdeka (MBKM).

“Kami melalui Direktorat Belmawa senantiasa berupaya memformulasikan berbagai program yang kami tawaran ke Perguruan Tinggi yang merupakan amanah dari Permendikbudristek nomer 53 tahun 2023,” ujar Haris.

Buku Panduan Kurikulum edisi kelima ini jelas Dirjen Haris merupakan penyempurnaan buku panduan serupa sebelumnya yang telah disesuaikan dengan Permendikbudristek nomer 53 tahun 2023. Buku ini juga merupakan hasil evaluasi penerapan kurikulum program studi di berbagai perguruan tinggi selama melaksanakan Bimtek serta program bantuan akselerasi pengembangan KPT dalam beberapa tahun terakhir.

Selain itu, buku ini juga memuat landasan pemikiran penyusunan kurikulum hingga kurikulum pendidikan tinggi dengan pendekatan OBE, pembelajaran berpusat pada mahasiswa, strategi implementasi kurikulum dalam MBKM, penjaminan mutu dan evaluasi kurikulum.

Sedang Buku Pedoman Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) disusun sebagai bagian dari amanat pasal 70 ayat 2 Permendikbudristek nomer 53 tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Buku ini bertujuan membantu perguruan tinggi dalam mengimplementasikan system penjaminan mutu yang sesuai dengan misi perguruan tinggi serta menginspirasi dalam pengembangan SPMI di perguruan tinggi sehingga mampu meningkatkan mutu di perguruan tinggi penyelenggara pendidikan akademik di Indonesia.

Pada kesempatan yang sama Direktur Belmawa Sri Suning Kusumawardani menjelaskan buku Panduan Kurikulum ini mengacu pada Outcome Based Education (OBE) yakni pendekatan dalam system pendidikan dengan fikus yang jelas dan mengatur segala sesuatu dalam system pendidikan sehingga kemampuan apa yang penting bagi mahasiswa (SKL?CPL) dapat dilakukan pada akhir pengalaman belajar mereka, dapat didemonstrasikan , diukur dan diamati.

“Buku ini ada penjelasannya bahkan buku ini disusun berdasarkan paradigma OBE,” jelas Sri Suning.

Tidak hanya itu, buku Panduan Kurikulum memuat pentingnya penyusunan RPS bagi program MBKM yang pelaksanaannya di luar perkuliahan RSPkurikulum yang berfokus pada hasil. Buku ini sekaligus untuk mengukur capaian pembelajar, lengkap dengan format rencana pembelajaranan program MBKM.

Sedang buku Pedoman Implementasi SPMI kata Sri Suning menjelaskan tentang apa itu SPM Dikti, SMPI dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME).

Menurut Sri Suning, SPMI bertujuan meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara sistematik dan berkelanjutan melalui PPEPP Standar Dikti. “Tujuan ini hanya dapat dicapai apabila setiap perguruan tinggi telah mengimplementasikan SPMI dengan baik dan benar,” jelasnya.

“Karena itu kami mendorong semua perguruan tinggi mengimplementasikan SPMI ini. Dengan adanya buku pedoman SPMI ini kami berharap perguruan tinggi lebih mudah mengimplementasikan SPMI,” ujar Sri Suning.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!