SOLO,MENARA62.COM – Sebanyak 35 Duta Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengikuti pelatihan bertajuk “Optimalisasi Pemanfaatan Database Perpustakaan” yang dilaksanakan pada hari Sabtu (8/2/2025) di Ruang Siti Badilah, Lantai 1 Perpustakaan UMS.
Acara ini bertujuan meningkatkan optimalisasi pemanfaatan layanan database dan juga layanan corner, meningkatkan jumlah sitasi dan publikasi ilmiah yang berkualitas, dan meningkatkan pemanfaatan scopus oleh seluruh sivitas akademik.
Kegiatan ini dilaksanakan dari pukul 08.00 – 16.00 WIB dengan 5 kegiatan materi yaitu Pemanfaatan Database Scopus, Pelatihan Mendeley, Workshop pembuatan infografis, pemanfaatan Turnitin Draft Coach.
Hanun Adlan Pustakawan Perpustakaan dan Pusat Layanan Digital UMS sekaligus pemateri pelatihan Zotero mengatakan bahwa Perpustakaan UMS memiliki berbagai sumber daya digital yang dapat mendukung kegiatan akademik dan penelitian, seperti Database Scopus, Reference Manager Mendeley & Zotero, serta Turnitin Draft Coach.
“Namun, pemanfaatan optimal dari database ini masih perlu ditingkatkan, terutama di kalangan Duta Perpustakaan yang berperan sebagai agen literasi, dan adanya pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan optimalisasi database dan kualitas publikasi ilmiah,” ungkap Hanun, Senin (10/2/2025).
Selain itu, Ketua panitia Esti Handayani, S.I.Pust., juga menyampaikan harapannya bahwa dengan adanya kegiatan ini diharapkan civitas akademika dapat mengoptimalkan database, sitasi, dan publikasi meningkat.
Pemateri Workshop pembuatan infografis Khoirudin Nur Wahid, S.Pd., mengatakan bahwa tool design yang digunakan adalah canva, karena mudah bagi pemula maupun yang sudah jago di dunia design. Beberapa peserta masih meraba-raba dan ada juga yang sudah bisa menggunakan canva.
“Follow-up dari pelatihan, karena pelatihan optimalisasi database, harapannya peserta dapat mengoptimalkan database resources seperti Turnitin, Mendeley, Scopus, Zotero dan resources digital seperti capcut dan canva, serta dapat membuat infografis literasi digital untuk masyarakat umum,” tuturnya.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi refleksi dan penjelasan job desk bagi para Duta Perpustakaan. Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta tidak hanya meningkatkan kompetensi diri tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan literasi digital di kalangan civitas akademika dan masyarakat umum. (*)