27.8 C
Jakarta

Edukasi Mahasiswa, UMStalk Episode 12 Bahas LGBTQ dari Perspektif Kesehatan dan Psikologi

Baca Juga:

 

SOLO, MENARA62.COM — Isu LGBTQ (Lesbian Gay Biseksual Transgender Queer) sedang menjadi perbincangan hangat, terutama bagi anak-anak muda. Pada UMStalk episode 12 kali ini akan mengangkat isu LGBTQ dari perspektif kesehatan dan psikologi bersama Dr., dr., Flora Ramona Sigit Prakoeswa, M.Kes., Sp.KK., Dipl. STD-HIV/AIDS., FINSDV., FAADV., dan Setiyo Purwanto, S.Psi., M.Si., Psikolog.

Director podcast, Razuli, S.Sos., menyampaikan alasan diangkatnya isu LGBTQ pada UMStalk episode kali ini.

“Humas UMS mempunyai tugas untuk menyebarkan informasi bahwasanya di kampus Islam, khususnya di UMS, kurang baik mahasiswa berperilaku menyimpang, dalam contohnya LGBTQ,” ungkap Razuli Senin (19/2).

Razuli berharap dengan diangkatnya tema LGBTQ pada UMStalk kali ini, para pendengar terutama mahasiswa UMS menjadi paham dan lebih terbuka tentang dampak LGBTQ dari perspektif kesehatan dan psikologis.

Menurut dr., Flora, jika dilihat dari kacamata Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK), semua sepakat bahwa LGBTQ itu memang perbuatan yang dilarang oleh agama Islam dan sudah tertulis jelas di Al-Qur’an maupun Hadits.

“Sebagai dokter yang telah belajar ilmu psikiatri tentu sudah tahu, based on PPDGJ (Pedoman Penggolongan dan Diagnosa Gangguan Jiwa) memang LGBTQ merupakan gangguan psikologis, sehingga jika ada yang kita kenal atau orang yang kita kenal dengan kondisi seperti itu hendaknya segera berkonsultasi dengan psikolog dan psikiater,” ujar Dekan FK UMS Itu.

Selain itu, apabila dilihat dari perspektif psikologis, Setiyo Purwanto, S.Psi., M.Si., menyampaikan bahwa LGBTQ di Indonesia sendiri telah menimbulkan banyak masalah. Tidak sedikit orang yang telah terjerumus dan melakukan konsultasi ke psikolog. Bahkan menurut Setiyo, LGBTQ sekarang sudah masuk ke tingkat pendidikan sekolah menengah.

“Ini menjadi salah satu perhatian kita. Saya berusaha membantu menyadarkan dengan membiarkan dia bercerita, dan memintanya untuk menerima karena ini sebuah perjalanan hidup, semua orang akan melaluinya dengan jenisnya yang macam-macam,” pungkas Dosen Psikologi UMS itu. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!